Rembugan Bareng Margo Susilo Kembangkan Kesenian Tradisional

0
Foto: Margo Susilo Melaksanakan Rembugan Bersama Tokoh Masyarakat Gletuk

Kabupaten Temanggung – KomandanTe Bintang Dua Dapil 6 Temanggung, Margo Susilo menggelar kegiatan sarasehan bersama dengan tokoh masyarakat Dusun Gletuk, Desa Getas, Kecamatan Kaloran. Adapun sarasehan ini ditujukan untuk membahas pengembangan kesenian tradisional, khususnya pada Tari Topeng Ireng dan Warokan, Jumat malam (27/1/2023).

Mengawali sambutan, Margo Susilo memberikan apresiasi kepada warga masyarakat Gletuk yang masih melestarikan kesenian tradisional tersebut. Baginya, eksistensi kesenian tradisional merupakan refleksi atas peradaban adiluhung yang harus terus diperhatikan dan menjadi aspek pembentuk jati diri bangsa.

Foto: Margo Susilo Dorong Pengembangan Kesenian Tradisional Terus Dilaksanakan oleh Masyarakat

“Berbicara mengenai jati diri bangsa Indonesia yang dikenal di dunia internasional, maka seni dan budaya pada dasanya adalah aspek yang membentuknya. Ketika masyarakat lupa akan akarnya di bidang seni dan budaya, maka jati diri bangsa apa yang akan kita kenalkan di mata global? tentunya tidak ada. Pentas seni budaya yang dilakukan oleh masyarakat ini patut kita apresiasi, karena menjadi langkah konkret pada upaya konservasi budaya,” paparnya.

Lebih lanjut, Margo Susilo yang juga merupakan sosok Ketua PAC PDI Perjuangan Kaloran ini tak lupa meminta masyarakat untuk senantiasa mengimplementasikan nilai kegotong-royongan dalam pengembangan kesenian tradisional.

Seperti halnya pementasan Tari Topeng Ireng dan Warokan yang dilakukan malam tersebut, diketahui warga masyarakat bergotong-royong dalam pembiayaannya. Persiapan sarana dan prasarana hingga pendirian panggung juga dilaksanakan dengan kerja bakti. Seluruh masyarakat dikatakan oleh Margo Susilo ikut nyengkuyung sehingga acara dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala sedikitpun.

“Tadi seperti yang dituturkan oleh para tokoh masyarakat, semua lapisan masyarakat turut nyengkuyung dalam hal apapun. Pembiayaan mereka bergotong-royong, sarana dan prasarana juga disediakan bersama-sama, bahkan panggungnya saja dibuat dengan kerja bakti. Ini menandakan bahwa budaya gotong royong masih terimplementasikan. Kita harus tegaskan bahwa dengan pengembangan kesenian tradisional, sebenarnya kita juga sedang menerapkan nilai gotong royong sekaligus menjaga keharmonisan dalam bermasyarakat,” terangnya.

Terakhir, Margo Susilo menandaskan bahwa pihaknya bertekad dan berkomitmen untuk senantiasa hadir di tengah masyarakat, khususnya dalam pengembangan kesenian tradisional. Sebagai petugas Partai, ia meyakini bahwa pengembangan seni dan budaya ini seleras dengan Trisakti Bung Karno yang menjadi landasan bagi kader PDI Perjuangan untuk bergerak di lapangan.

“Saya adalah murid ideologis Bung Karno, jadi tindakan apapun, khususnya dalam hal kepartaian harus berpedoman pada ajarannya. Trisakti Bung Karno salah satunya menekankan Berkepribadian dalam Berkebudayaan, artinya saya harus mengamalkannya di lapangan. Saya bertekad dan berkomitmen untuk hadir, untuk ikut nyengkuyung bareng dalam pengembangan kesenian tradisional, termasuk di Gletuk ini,” pungkasnya.

Koresponden : Enggar – Zidan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here