Kabupaten Demak – Mengawali bulan Agustus 2021 ini, Politisi PDI Perjuangan yang kini ditugaskan sebagai Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah melakukan giat rembug stunting secara virtual. Adapun giat ini diikuti oleh Kepala Dinkes, Bappeda, Camat, Kepala Desa Lokus Stunting, Organisasi Profesi, Organisasi Masyarakat, Kepala Puskesmas se-Kab. Demak, hingga OPD terkait.
Meski diketahui pada tahun 2020 angka prevalensi stunting (jumlah kasus) di Kab. Demak 6,05%, dan tercatat pada bulan Februari 2021 turun menjadi 4,84%. Hal ini masih merupakan angkat yang cukup besar dan dominan.

Selasa (03/08/2021), bertempat di Aula Pendopo Kab. Demak, hal ini dijelaskan oleh Politisi PDI Perjuangan Demak itu, bahwa dengan data ini yang kemudian masih menjadikan Kab. Demak sebagai lokus prioritas dalam pencegahan dan penanganan kasus stunting.
“Meski ada penurunan yang cukup signifikan, namun angka ini masih besar. Stunting harus segera kita tangani, mengingat dampak yang ditimbulkan oleh stunting sangat luas dan bersifat permanen,” ucapnya.
Oleh karenanya, Wakil Bendahara DPC PDI Perjuangan Kab. Demak itu menginstrusikan kepada seluruh peserta untuk segera melaporkan ketika terdapat penderita stunting yang belum diketahui.
“Terganggunya perkembangan jaringan otak pada anak stunting akan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas SDM ke depannya. Oleh karena itu diperlukan persamaan persepsi untuk bersama-sama menurunkan angka penurunan stunting,” sambungnya.

Sehingga melalui kesempatan itu, Mbak Eisti meminta seluruh perangkat daerah untuk melakukan intervensi spesifik sesuai tupoksi masing-masing. Ini penting, mengingat pencegahan stunting adalah pemenuhan gizi dalam masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan yang dibarengi dengan pemantauan berat dan tinggi badan secara rutin.
“Dengan adanya kegiatan rembug stunting ini, kita berharap terbentuk komitmen kuat dari seluruh lintas sektoral dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi penanggulangannya,” pesannya.
Koresponden : Hana – Rahmad