Kabupaten Temanggung – Korps Komunitas Juang Kabupaten Temanggung menyelenggarakan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1442 H di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Temanggung, Kamis (11/3/2021).
Dengan tema “Keteladanan Rasul Sebagai Upaya Meningkatkan Karakter, Kompetensi, dan Kapasitas”, kegiatan ini diorientasikan untuk meningkatkan jiwa spiritual dan religiusitas anggota Korps dalam rangka Melu Memayu Hayuning Bawono”, baik Bawono Alit, Ageng, maupun langgeng.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Oleh karenanya, peserta yang hadir di dalam forum dibatasi sejumlah 25 orang, selebihnya anggota Korps mengikuti rangkaian kegiatan secara virtual. Hal ini dilakukan oleh Korps sebagai konfigurasi ketaatan dan kepatuhannya terhadap anjuran pemerintah dalam meminimalisir persebaran Pandemi Covid-19.
Dalam tausyiah yang disampaikan oleh Kyai Mujazin, Korps Komunitas Juang Kabupaten Temanggung direfleksikan kembali terkait dengan tugas ideologisnya sebagai pemuda harapan bangsa.

“Isra Mi’raj pada dasarnya memberi kewajiban spiritual kepada umat Nabi Muhammad. Dengan keikhlasan hati serta kepatuhannya terhadap Allah SWT, hanya ada satu hal yang senantiasa terbesit di dalam nurani Rasul, yaitu Ummati atau umat itu sendiri. Keteladanan inilah yang harus diaktualisasikan oleh generasi muda saat ini, yaitu memikirkan nasib bangsa dan negaranya,” papar Kyai Mujazin.
Refleksi dari perspektif religi ini selaras dengan konsepsi yang dicetuskan oleh Bung Karno dalam Dedication Of Life yang menjadi spirit perjuangan Korps. Pengabdian kepada Tuhan bisa diaktualisasikan ke dalam bentuk pengabdian kepada tanah air dan bangsanya sebagaimana Rasul yang senantiasa memikirkan umatnya. Ketika hal ini secara komprehensif bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, maka bukan menjadi sebuah utopia jika nantinya tujuan bangsa dan cita-cita nasional bisa terlaksana.

Dalam sambutan sekaligus arahan dari Asisten Mentor Juang (AMJ) Yusuf Arinton Sasongko selaku Koordinator Lapangan Korps Komunitas Juang Kabupaten Temanggung, ditekankan tentang pentingnya partisipasi pemuda dalam stabilitas dan dinamika suatu bangsa.
“Sebuah kemajuan dan pembaharuan di tengah kehidupan tentu didapatkan dari tempaan keras keadaan. Oleh karena itu, hilangkan sifat pragmatis-transaksional, karena pengabdian terhadap bangsa dan negara adalah tanggung jawab moral,” pungkas AMJ Yusuf.
Koresponden: Enggar