Refleksi HUT Partai Ke-50 dalam Konsepsi Politik Yunianto

1
Foto: Yunianto Ajak Kader Partai Maknai HUT PDI Perjuangan Ke-50

Kabupaten Temanggung – Ketua DPC PDI Perjuangan Temanggung yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Temanggung, Yunianto mengatakan bahwa HUT PDI Perjuangan Ke-50 merupakan sebuah momentum bagi seluruh kader Partai untuk merefleksikan kembali mengenai sisi historis, nilai perjuangan, dan bentuk implementasi makna pengabdian. Hal itu ia sampaikan kepada Koresponden Derap Juang Temanggung ketika ditemui di kediamannya pada Minggu, (8/1/2023).

Memegang predikat sebagai Partai terbesar di Indonesia dengan segala prestasi yang telah ditorehkan, Yunianto mengungkapkan bahwa kunci keberhasilan ini tidak terlepas dari soliditas internal dan solidaritas antar kader. PDI Perjuangan baginya adalah Partai yang terus memupuk rasa kebersamaan dan menumbuhkan keharmonisan dalam mengaktualisasikan sebuah program kepartaian.

“Di usia yang ke-50, tentu berbagai dinamika, dialektika, dan romantika telah dilalui oleh PDI Perjuangan. Sisi historis membuktikan bahwa dengan soliditas serta solidaritas keluarga besar PDI Perjuangan, akhirnya Partai berlambang banteng moncong putih berhasil membawa progresivitas sekaligus produktivitas bagi bangsa dan negara,” terangnya.

Lebih lanjut, Yunianto menjelaskan di HUT Ke-50 ini terdapat tema besar yang harus dimaknai secara inklusif oleh seluruh kader Partai. Semangat persatuan, nilai kegotong-royongan, hingga konsistensi dalam mengabdi berdasarkan nilai-nilai kepartaian tetap menjadi garis besar yang harus diwujudkan dalam bentuk tindakan konkret di lapangan.

“Melalui tema HUT PDI Perjuangan Ke-50, yakni ‘Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan nan Tak Kunjung Padam’ tentu kita berharap kader Partai khususnya di Temanggung mampu menjadi motor penggerak terciptanya kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat yang harmonis, saling silih asah, silih asih, serta silih asuh satu sama lain,” paparnya.

“Gotong royong sebagai muatan inti dari ideologi bangsa Indonesia, yakni Pancasila bukan saja harus dipahami dan dimaknai oleh setiap kader, tetapi juga harus diimplementasikan sekaligus diajarkan ke lingkungan sekitarnya, sehingga terciptalah national daad dalam mencapai cita-cita nasional dan tujuan bangsa Indonesia. Bung Karno mengamanahkan kepada kita semua bahwa dalam gotong royong mesti terdapat Holopis Kuntul Baris, artinya setiap tindakan kader dalam melaksanakan program kepartaian harus memiliki nafas kebersamaan, mesti dipimpin oleh idee, serta tidak melenceng dari instruksi Partai,” lanjutnya.

Tak cukup sampai di situ, El KomandanTe Temanggung ini juga mengatakan bahwa kader PDI Perjuangan merupakan murid-murid ideologis Bung Karno. Tanggung jawab seorang murid baginya adalah melaksanakan amanah yang telah disampaikan oleh gurunya, utamanya yang telah disampaikan Bung Karno dalam Dedication of Life-nya.

“Keluarga besar PDI Perjuangan Temanggung bertekad untuk terus memikul sekaligus membumikan idee sebagaimana pesan Bung Karno dalam Dedication of Life-nya, yakni hidup yang terus diabdikan untuk Tuhan, Tanah Air dan Bangsa. Kami meyakini bahwa berpolitik adalah sarana untuk memperkuat tenaga Kaum Marhaen, menciptakan kesejahteraan rakyat tanpa terkecuali,” imbuhnya.

Menjelang kontestasi politik di tahun 2024, Yunianto menegaskan bahwa seluruh kader Partai di Temanggung akan senantiasa tegak lurus terhadap instruksi. Seluruh kader siap untuk menyongsong ‘Menang Spektakuler’ dengan cara yang konstitusional serta mengedepankan etika berpolitik.

“Sebagai insan politik yang dilandasi nilai-nilai nasionalisme dan idee-idee Bung Karno, kami tentu juga mengedepankan moralitas dan etika dalam berpolitik, menjadi pelopor bagi kehidupan politik yang moderat,” tandasnya.

Koresponden : Enggar – Zidan

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here