Kabupaten Grobogan – Sri Sumarni (Bupati Grobogan) hadir dalam kegiatan Rapat Koordinasi Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Grobogan Triwulan Kedua Tahun 2023, di ruang Riptaloka Setda Grobogan, pada Jumat (28/07/2023).
Dalam rapat tersebut diungkapkan bahwa realisasi penggunaan anggaran APBD Grobogan 2023 hingga awal Juli 2023 tidak sesuai target. Dari target realisasi 60-an persen, baru tercapai sekitar 45 persen.
Sri Sumarni mengatakan, meski belum sesuai target, namun sebenarnya capaiannya sudah cukup baik, karena sudah mendekati 50 persen. Pihaknya pun meminta agar semua pimpinan OPD bekerja lebih keras agar capainnya lebih baik.
”Hampir 50 persen, sudah cukup baik. Ini sejak 11 Juli sampai sekarang juga sudah bisa naik 2 persen. Mudah-mudahan sampai triwulan berikutnya capaiannya sesuai target,” ujarnya.
Bupati Grobogan Sri Sumarni menambahkan, pihaknya meminta agar semua kepala OPD lebih memperhatikan penggunaan anggarannya. Apalagi saat ini momentumnya menjelang Pemilu 2024.
”Saya minta agar lebih mencermati penggunaan anggaran. Apalagi nanti ada Pilpres, Pilkada, pasti ada anggaran yang diserap dengan penggunannya yang banyak,’’ lanjutnya.
Diketahui, dari anggaran belanja dalam APBD Grobogan sebesar Rp 2,688 triliun, target realisasi pada triwulan kedua yakni 61,17 persen. Rinciannya 61,17 persen untuk realisasi keuangan dan 66 persen untuk realisasi fisik.
Namun, realisasinya hingga 11 Juli 2023 hanya tercapai 43,71 persen untuk keuangan dan 46,86 persen untuk realisasi fisik. Dalam forum tersebut diketahui, ada beberapa OPD di Pemkab Grobogan yang capaiannya cukup rendah.
Beberapa di antaranya yakni Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) sebesar 28,42 persen, Dinas Kesehatan (Dinkes) sebesar 29,49 persen, dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) sebesar 32,17 persen.
Koresponden: Faizal – Janu