Ratna Dewanti Ajak Warga Pokak Kompak Cegah Stunting

0
Foto: Ratna Dewanti Bersama Peserta Sosialisasi Mengenai Pencegahan Stunting di Desa Pokak

Kabupaten Klaten – Stunting atau gangguan tumbuh kembang anak harus dicegah. Karena itu, diperlukan gerakan bersama untuk mencegah stunting agar generasi penerus bangsa ini menjadi sehat dan kuat. Pernyataan tersebut disampaikan Komandan Tempur Elektoral Bintang Dua Dapil 4 Klaten, Ratna Dewanti, A.Md.Keb pada acara sosialisasi pencegahan stunting dengan tema ‘Bumil Sehat untuk Generasi Berkualitas’, Senin (28/8/2023).

Acara sosialisasi yang bertempat di Desa Pokak, Kecamatan Ceper tersebut turut dihadiri Camat Ceper Seniwati, S.E., M.M, Kepala Desa Pokak, Perangkat Desa, Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), dan kelompok penerima manfaat PKH.

Ratna Dewanti mengatakan bahwa sosialisasi pencegahan stunting seperti ini perlu digalakkan, karena akan efektif untuk mencegah stunting.

“Sosialisasi seperti ini perlu kita galakkan dan alhamdulilah, hari ini kita bisa lakukan pendekatan-pendekatan kepada warga masyarakat Desa Pokak. Kita harapkan semua pihak tidak jemu-jemu, tidak lelah untuk menyosialisasikan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dalam mencegah stunting. Maka dari itu, mari bergerak bersama, untuk berbuat baik. Karena berbuat baik itu untuk kebaikan kita semua. Sebab kalau generasi kita sehat, bangsa sehat, Indonesia akan menjadi kuat,” ujarnya.

Ratna Dewanti juga menyampaikan bahwa ternyata tidak semua warga menyadari akan pentingnya pemeriksaan kehamilan secara rutin. Padahal, dengan pemeriksaan kehamilan secara rutin ini bisa mengontrol kesehatan bayi yang akan lahir dan ibunya.

“Kami sebagai kader PDI Perjuangan akan terus berupaya untuk mencegah dan mengurangi stunting di Desa Pokak. Kita akan terus menggalakkan kader posyandu supaya tidak jemu-jemunya untuk mendukung agar anak-anak balita dan ibu-ibu hamil rutin untuk datang ke posyandu untuk memeriksakan kesehatannya,” ungkapnya.

Terakhir, Ratna Dewanti menjelaskan bahwa pentingnya peningkatan nutrisi kepada anak-anak, terutama pada masa tumbuh kembang otak dan kesehatan mental serta fisik menjadi fokus pemerintah yang diwujudkan dengan upaya peningkatan gizi. Bila tumbuh kembang otak anak tidak memperoleh asupan nutrisi yang baik, maka Indonesia akan kehilangan generasi penerus bangsa yang cerdas dan sehat pada masa mendatang.

“Dengan kurangnya asupan gizi maka akan menyebabkan anak menjadi stunting. Saya berharap dari kegiatan ini para pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat Kabupaten Klaten dapat ikut aktif dalam mensukseskan program Germas terutama pencegahan stunting,” pungkasnya.

Koreaponden : Wawan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here