Kabupaten Cilacap – Kekurangan air bersih merupakan permasalahan yang sedang terjadi di tengah masyarakat. Dalam hal ini, Komisi B DPRD Cilacap yang dipimpin Purwanto didampingi Bagian Perekonomian Pemerintah Cilacap dan PDAM Cabang Sidareja, melakukan peninjauan kerja di wilayah Kecamatan Sidareja mengenai pengadaan air bersih, Jumat (27/10/2023).
Purwanto mengatakan, saat ini warga banyak mengalami kekurangan air bersih karena dampak dari kekeringan. “Saat ini banyak wilayah di Kabupaten Cilacap yang mengalami dampak dari kekeringan, di antaranya kurangnya sumber air bersih, tanaman, dan hewan banyak yang mati, lingkungan yang kotor hingga timbul berbagai macam penyakit, hingga ladang pertanian yang tidak mendapatkan pasokan air yang cukup untuk irigasi,” kata Purwanto.
Selain itu, dirinya mengungkapkan bahwa kunjungan Komisi B di wilayah Kecamata Sidareja untuk mengecek mengenai penyaluran air bersih. “Kami hadir di sini untuk mengecek pipa penyaluran air bersih di sini, sehingga warga yang terkena dampak krisis air bersih bisa tercukupi kebutuhan air bersihnya. Di sini ada pihak PDAM dalam hal pendistribusian air melalui pipa-pipa yang disalurkan,” imbuh Kader Banteng asal Kecamatan Majenang.
Pihak PDAM Cabang Sidareja menjelaskan bahwa pada Tahun anggaran 2023, PDAM menyalurkan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebanyak 7350 Sambungan Rumah (SR) dengan Pagu Anggaran 21 Milyar Rupiah.
“Kami menganggarkan 21 Milyar Rupiah untuk menyalurkan pipa air bersih sebanyak 7350 sambungan rumah, dan di wilayah Sidareja terdapat 300 sambungan rumah,” jelas Purwanto.
Koresponden: Arsend
