Kabupaten Klaten – Disiplin protokol kesehatan (Prokes) harus tetap dilakukan karena kondisi masih dalam Pandemi Covid-19. Tentunya harus dilakukan semua pihak maupun masyarakat khususnya di Kabupaten Klaten agar tidak ada lagi lonjakan kasus Covid-19. Hal tersebut disampaikan Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani, S.M., di Kantor Pemerintah Kabupaten Klaten, Senin (03/01/2021).
Sri Mulyani mengajak masyarakat untuk ikut mendukung pemulihan kondisi perekonomian wilayah usai terdampak Pandemi Covid-19 selama hampir dua tahun. Hal tersebut sehubungan di tahun sebelumnya Pemerintah Kabupaten Klaten berfokus pada upaya pemulihan ekonomi.
“Dalam upaya pemulihan ekonomi dibutuhkan peran aktif masyarakat untuk tertib melaksanakan protokol kesehatan. Terlebih saat ini telah muncul varian baru dari virus Covid-19, yaitu varian Omicron dengan tingkat penyebaran yang lebih cepat,” ujarnya.

Sri Mulyani mengatakan setelah sempat nihil kasus Covid-19, muncul satu kasus positif Covid-19 di Klaten. Satu kasus ini ditemukan dari seorang pekerja migran yang pulang ke Klaten. Pekerja migran tersebut berasal dari wilayah Kecamatan Klaten Utara. Yang bersangkutan bekerja di salah satu negara di Asia Tengah.
“Pekerja migran tersebut pulang, dan dari hasil screening dinyatakan positif Covid-19. Saat ini yang bersangkutan diisolasi di Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Pekerja tersebut warga Kecamatan Klaten Utara tapi bekerja di negara Asia Tengah. Yang bersangkutan berjenis kelamin laki-laki, saat ini sudah menjalani pemeriksaan, dengan kondisi secara umum baik. Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Kasus ini kita pantau dan dikoordinasikan berjenjang ke pusat,” paparnya.
Sri Mulyani menjelaskan terkait kasus tersebut sudah diambil sampel pasien untuk proses screen, untuk menentukan jenis virusnya. Pihaknya sudah kirim ke balai besar penelitian dan pengembangan vektor dan reservoir penyakit (B2P2VRP) di Salatiga.
“Kita belum tahu varian apa, masih menunggu hasil laboratorium. Penambahan kasus terkonfirmasi baru itu, berasal dari tes PCR. Pekerja migran tersebut terpapar pada saat berada di luar daerah,” jelasnya.
Sri Mulyani mengajak masyarakat dan semua pihak ikut menegakan prokes dan membantu agar tidak terjadinya gelombang ketiga Pandemi Covid-19, khususnya di wilayah Kota Bersinar. Pasalnya bila hal tersebut terjadi, dikhawatirkan akan kembali berdampak pada perekonomian masyarakat yang mulai bangkit.
“Kami meminta kepada masyarakat untuk selalu menaati aturan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan oleh pemerintah. Aturan tersebut dibuat untuk mengendalikan pandemi dan demi keselamatan bersama. Semakin tertib masyarakat, insyaallah Klaten lebih cepat untuk pulih. Pulih masyakatnya, baik kesehatan maupun secara perekonomiannya,” pungkas Sri Mulyani yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Klaten.
Koresponden : Wawan