Kota Semarang – Tahu kan, Jika emansipasi R.A Kartini begitu kuat mengakar bagi perempuan-perempuan di Indonesia. Pemikirannya yang lugas menentang budaya turun-temurun tentang peran perempuan yang lazimnya hanya menjalani kehidupan sebagai istri, ibu, dan dianggap tak mampu melakoni peran laki-laki. Belenggu ini lah yang kemudian dipecahkan oleh sosok R.A Kartini.
Orang bijak berkata, setiap zaman ada orangnya dan setiap orang ada zamannya. Ya, begini lah kutipan pas yang menggambarkan sosok Kartini masa kini, yakni Puan Maharani. Bagaimana tidak, cucu Bung Karno ini berhasil membuat DPR RI ‘pecah telor’ karena menjadi perempuan pertama yang memimpin lembaga tinggi tersebut, mengingat selama ini keberadaan DPR RI selalu dipimpin laki-laki.
Menarik tentunya untuk menelisik lebih jauh potret dan aksi Puan Maharani sebagai Kartini masa kini. Bukan utuk membuat persepsi individual atau retorika kosong dalam menyimpulkan narasi. Tak bisa dipungkiri bahwa R.A Kartini telah banyak menginspirasi kaum perempuan masa kini, perannya dalam dunia Pendidikan atau kesetaraan, membuat perempuan memiliki kegigihan dan prestasi lebih dari kaum pria dalam berbagai bidang.
Sebagai putri dari Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan. Darah kepemimpinan Puan Maharani mengalir begitu jelas baik dari sang ibu, sang ayah, atau sang proklamator, Kakeknya. Di usia yang masih relatif muda, 47 tahun, ia sudah memiliki track record yang luar biasa. Integritas, kapasitas, dan kompetensi hadir sepenuhnya pada istri Hapsoro Sukmonohadi.
Secara pribadi, Puan Maharani mengagumi sosok R.A Kartini terkait budaya literasi. Dilansir dari Republika.co.id, ia menyampaikan tentang pentingnya menumbuhkan budaya literasi seperti R.A Kartini. “Jika R.A Kartini tidak memiliki kemampuan literasi, maka tidak akan ada buku Habis Gelap Terbitlah Terang yang isinya sudah menginspirasi banyak Kartini-Kartini lintas generasi hingga masa kini,” tuturnya.
Pada point penting ini, R.A Kartini dan Puan Maharani memiliki sisi yang sama, yakni sosok perempuan hebat yang hadir di zamannya. Jika ada pertanyaan, apa perbedaan dan persamaan dari kedua tokoh bangsa ini. Jawabannya adalah, beliau berdua memiliki sisi unik masing-masing yang tidak bisa disamakan atau dibandingkan. Potret, gagasan, dan aksinya perlu kita selami dan contoh bersama. Tidak hanya pada perempuan semata, laki-laki pun juga. Semangat R.A Kartini, semangat Puan Maharani, semangat Ibu Pertiwi.
Penulis: Safii Mohammad