Kabupaten Wonosobo – Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mendukung penuh bagi pengurus Special Olimpyc Indonesia (SOIna) Kabupaten Wonosobo periode 2022-2026 untuk terus berprestasi mengharumkan nama Wonosobo dan Indonesia dalam sambutannya pada acara pelantikan pengurus SOIna 2022-2026 di Pendopo Selatan Kamis, (10/3/2022).
Bupati Afif berpesan untuk selalu melakukan hal yang terbaik sebagai refleksi menyadarkan diri terhadap apa yang sudah dilakukan untuk bangsa dan negara.

“Di awal kita menyaksikan bersama bagaimana sahabat kita yang berpotensi dan luar biasa terampil ini menyajikan pertunjukan seni dan budaya. SOIna saya harap mampu memberikan yang terbaik untuk Wonosobo tercinta. Pemerintah juga akan hadir memberikan ruang publik seluas-luasnya, motivasi, serta fasilitas terbaik guna menunjang semangat berprestasi,” jelas Bupati Afif.
Pimpinan rombongan kirab obor dari Kabupaten Kebumen, Ahmad Ujang Sugiono (Sekda Kebumen) menjelaskan, sebelum dikirabkan di Kebumen, obor ini merupakan awal dari pelaksanaan PeSONas (Pekan Spesial Olahraga Nasional) di bulan Juli nanti. Obor ini telah dikirabkan di Kabupaten Purworejo dan sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah termasuk provinsi Daerah Istimewa Jogjakarta.
Bertepatan denga momen Woman’s International Days, perwakilan dari anggota DPRD Wonosobo yang juga satu-satunya perempuan anggota DPRD Wonosobo, Izanatul Muziah menjawab pertanyaan yang diberikan terkait eksistensi perempuan bagi kemajuan bangsa dan negara.
“Kenapa dan faktor apa yang menyebabkan keterwakilan perempuan di Wonosobo itu sangat minim, baru 4,4%, masih sangat rendah daripada Kabupaten lain, apa penyebabnya faktor tersebut, yang pertama Karena perempuan itu dalam berkompetisi, sifat keberaniannya belum terbangun, cenderung orangnya minderan, ketika dalam kompetisi apalagi rivalnya seorang pria, dia sebelum berperang sudah merasa minder dulu. Merasa lebih rendah dari mereka dan merasa kemampuanya lebih rendah daripada mereka, sehingga tidak totalitas,” jawab Ziah yang juga pengurus DPC PDI Perjuangan Wonosobo.
“Kedua isu yang beredar di kalangan perempuan terkait perempuan di dalam kompetisi di politik itu perempuan hanya di jadikan kuota atau lipstik (dalam istilah penggembira saja). Seberapa pun suara perempuan itu tidak akan menang, sehingga isu itu beredar kemana-mana, sehingga peminat dan pemilih calon DPR itu kurang,” pungkasnya.
Oleh karena itulah pihaknya berkomitmen sepenuh hati untuk lebih peduli kepada generasi perempuan istimewa di Wonosobo dengan memberi akses, tempat, dan ruang untuk berprestasi, untuk menunjukan kemampuan dan daya tariknya untuk membangun kepercayaan diri dalam membangun kepribadian yang kuat dan mampu bersaing dalan kompetisi apapun yang di hadapi.
Koresponden : Hildan