Kabupaten Temanggung – KomandanTe Bintang Dua Dapil 1 Temanggung, Elvira Rosalia Rachma menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama dengan jajaran struktural PAC PDI Perjuangan Tlogomulyo di RM CLO Pandean. Adapun Rakor tersebut diorientasikan untuk mapping wilayah menjelang perhelatan politik di tahun 2024 nanti.
Mengawali sambutan, sosok yang akrab disapa Elvira ini mengatakan bahwa KomandanTe diberikan instruksi oleh Partai untuk senantiasa menggandeng kader struktural ketika melaksanakan program kepartaian. Fatsun politik tersebut merupakan strategi supaya terjalin keselarasan fikir dan langkah sehingga tujuan-tujuan program yang telah dicanangkan dapat terealisasikan secara maksimal.

“Sebagai kader Partai, sesuai dengan adagium bahwa kita mesti tegak lurus terhadap instruksi Partai. Perintah dari Partai menyatakan bahwa KomandanTe dan kader struktural harus saling bersinergi, bergotong-royong menyukseskan setiap program kepartaian. Untuk itu, saya mengajak supaya PAC dan KomandanTe saling menyelaraskan fikir, menyelaraskan langkah supaya tujuan kita bisa tergapai dengan baik, khususnya dalam hajat politik 2024 nanti,” ungkapnya, Sabtu (7/1/2023).
Berbeda dengan Partai politik lain yang mengaksentuasikan terhadap akumulasi modal berupa kekayaan yang akhirnya berimplikasi terhadap maraknya money politics, Elvira menegaskan bahwa PDI Perjuangan adalah Partai yang bernafaskan gotong royong. Tidak boleh bagi seorang kader memiliki konsepsi pragmatis-transaksional, karena hal tersebut bertentangan dengan tata nilai yang dimiliki oleh Partai. Baginya, gotong royong dalam melaksanakan tugas kepartaian adalah bentuk konkret makna pengabdian.
“PDI Perjuangan adalah Partai yang punya hubungan erat dengan idee-idee Bung Karno. Adapun Bung Karno kepada seluruh rakyat senantiasa menekankan gotong royong, inilah yang harus kita pahami, maknai, sekaligus diterapkan. Partai lain hanya bergerak dengan uang dan sebenarnya itulah yang merusak demokrasi, karena ending-nya adalah money politics. Kita, keluarga PDI Perjuangan penekanannya pada semangat gotong royong tersebut sebagai bagian dari wujud pengabdian. Tidak boleh di antara kita justru punya spirit yang pragmatis-transaksional,” terangnya.
Terakhir, Elvira menuturkan bahwa Pemilu 2024 nanti adalah momentum untuk meraih kekuasaan secara konstitusional. Adpaun kekuasaan ini nantinya harus digunakan untuk kepentingan rakyat sekaligus mengamalkan ajaran Bung Karno, yakni memperkuat tenaga Rakyat Marhaen. Ia meminta supaya jajaran PAC Tlogomulyo senantiasa membangun soliditas internal, mengoordinir Ranting Partai dengan maksimal, serta membangun komunikasi sekaligus otot proaktif.
“Pada konsepnya, Pemilu 2024 nanti adalah cara kita untuk mendapatkan kekuasaan secara konstitusional. Kekuasaan politik sebagai murid-murid ideologis Bung Karno bukan untuk kepentingan pribadi, tapi untuk memperkuat tenaga Rakyat Marhaen. Jadi, kader struktural, utamanya PAC harus punya internal yang solid terlebih dahulu. Ranting harus dikoordinir dan diberi ruang untuk bergerak. Terakhir, komunikasi harus dijaga serta bangkitkan otot proaktif dalam melangkah,” tandasnya.
Koresponden : Enggar – Zidan