Peringati Harganas, dr. Budhi Setiawan Minta Penyelesaian Stunting Harus Dari Akarnya

0

Kabupaten Banyumas – Ketua DPRD Banyumas, dr. Budhi Setiawan, didampingi Bupati Banyumas, Achmad Husein, Ketua Tim Penggerak PKK, Erna Husein, menghadiri peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Tingkat Kab. Banyumas. Kegiatan tersebut diadakan di GOR Satria Purwokerto, Minggu (24/7/2022).

Peringatan Harganas k- 29 ini, mengusung tema, “Ayo Cegah Stunting, Agar Keluarga Bebas Stunting”. Dalam sambutannya, dr. Budhi Setiawan mengatakan, jika membicarakan terkait pencegahan stunting, jangan hanya sekadar latah, tetapi tidak tahu hakikat dan langkah-langkahnya tidak tepat.

Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Tingkat Kab. Banyumas. Kegiatan tersebut diadakan di GOR Satria Purwokerto, Minggu (24/7/2022).

“Dalam pemberantasan stunting, kita harus memiliki dasar pemikiran, betapa pentingnya stunting ini harus dihilangkan. Dengan target Tahun 2045 Indonesia Emas, kita harus siapkan generasi yang sehat, kuat, cerdas, tangkas, cepat, serta dapat bersaing di era globalisasi,” tutur dr. Budhi, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Banyumas.

Tidak hanya itu, dr. Budhi Setiawan juga menghimbau kepada seluruh asisten dan jajaran OPD, untuk segera menyelesaikan permasalahan stunting dengan cara mengidentifikasi 5000 kasus tersebut satu persatu. Cara menyelesaikannya dengan cara didata nama, alamat, sebab, serta apa yang diperlukan untuk bebas dari stunting. Pentingnya 1000 hari pertama kehidupan anak, mulai dari dalam kandungan, hingga berusia kurang lebih 2 tahun.

“Saya titip kepada generasi muda, dalam mencegah stunting harus siap untuk 1000 hari pertama kehidupan anak dengan memenuhi gizi yang seimbang, serta perawatan yang baik. Hindari pernikahan dini, agar ibu sudah siap secara fisik saat memiliki anak,” imbuhnya.

Dalam acara tersebut juga dilakukan launching DASHAT (Dapur Sehat Antisipasi Stunting) yang dipimpin oleh Ketua DPRD Banyumas dan Bupati Husein.

Sementara itu, Bupati Huesin mengungkapkan, ada 5000 kasus stunting di Kab. Banyumas terdiri dari, Balita sejumlah 2000 kasus dan diatas Balita sejumlah 3000 kasus. Hal ini bersifat tentatif, dan harus segera diselesaikan dari akar, sebab dan filosofisnya, yaitu pola asuh berkualitas, serta pola hidup bersih dan sehat yang diselesaikan secara berkepanjangan dan terus menerus.

“Ibarat pohon, kalau akarnya kena dan diobati, maka akan tumbuh subur. Namun, kalau kita mengobati daunnya saja, maka daunnya akan sembuh, sedangkan akarnya tidak sembuh, sehingga akan muncul daun-daun baru yang stunting. Maka dari itu, akar inilah yang sangat penting diselesaikan,” pungkasnya.

Koresponden : Uly – Dwiyan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here