Kabupaten Semarang – Pemerintah Kabupaten Semarang menerima bantuan 1.500 alat pelindung diri (APD) berupa pakaian Hazmat (Hazardous Materials) dari Baznas Kabupaten Semarang.
Penyerahan dilakukan oleh Ketua Baznas, Munashir kepada Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha di Aula Lantor Baznas di Ungaran Kabupaten Semarang, Senin (12/7/2021).
“Dukungan dari semua pihak termasuk Baznas diperlukan untuk menanggulangi penyebaran Covid-19. Kita harus bekerja sama dan gotong royong mengatasinya,” kata Bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang.

Ngesti menjelaskan, baju Hazmat akan digunakan untuk melindungi para tenaga kesehatan yang sangat beresiko tertular virus. Selain itu juga akan di distribusikan ke desa-desa yang membutuhkannya. Selama kurang lebih 1,5 tahun Pandemi Covid-19, ada 287 tenaga kesehatan di Kabupaten Semarang yang terpapar virus Covid-19. Akibatnya, rumah sakit kekurangan tenaga kesehatan untuk merawat pasien.
“Saat ini kita sedang berupaya mencari tenaga kesehatan tambahan untuk membantu rumah sakit daerah yang kekurangan tenaga. Sehingga pelayanan kepada pasien terutama yang positif Covid-19 dapat berjalan baik,” ucapnya.
Sampai saat ini, lanjut Ngesti, total ada 3.866 kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Semarang, sebanyak 209 pasien mengalami gejala, sedangkan sisanya tidak bergejala dan menjalani isolasi mandiri maupun terpusat. Setiap hari, Dinkes juga melaksanakan rata-rata 1.200 tes swab antigen.
Sementara Ketua Baznaz, Munashir mengatakan, bantuan ini merupakan bagian dari komitmen Baznas dalam mendukung penanganan Covid-19 di Kabupaten Semarang. Selain pakaian Hazmat, juga diberikan 15 ribu masker kesehatan, vitamin, dan disinfektan dengan total senilai Rp100 juta.
Sebelumnya Baznas juga telah menyerahkan bantuan Rp 10 juta bagi warga di Kecamatan Suruh yang menjalani isolasi mandiri. Tak hanya itu, Baznas juga telah menyalurkan dana bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19 senilai total Rp446,287 juta.
Koresponden: Heru.P