Kabupaten Demak – Jajaran Pemkab Demak melakukan studi banding ke Kota Madiun, Jumat (27/01/2023). Studi banding yang dipimpin Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah ini turut diikuti bersama rombongan Kepala Perangkat Daerah diterima Wali Kota Madiun Maidi.
Kendati demikian, pada kegiatan tersebut terdapat beberapa pembenahan yang dilakukan. Sehingga setelah dikaji secara komprehensif oleh Bupati Demak dan jajarannya, pada Senin (30/01/2023), MoU tersebut diperbaharui dan dijalankan bersama.
Dikatakan oleh Bupati yang akrab disapa Mbak Eisti itu, bahwa setidaknya terdapat beberapa tujuan dari adanya MoU tersebut. Di antaranya adalah melaksanakan MOU kajian bersama untuk penataan kota, pengendalian banjir, dan pengelolaan sampah.
“Sekilas bercerita, bahwa setibanya di Madiun, kita langsung melakukan city tour untuk melihat kawasan Pahlawan Street Center, Taman Sumber Umis, TPA Winongo, dan Masjid Agung Baitul Hakim,” ujar Mbak Eisti.
Sehingga memang Mbak Eisti berharap, agar inovasi yang telah dilakukan Kota Madiun bisa menjadi bahan ajar bagi Kab. Demak. Karena menurutnya, pada etape akhir ini ia ingin agar Kab. Demak dapat meningkatkan daya saing dengan wilayah lainnya di Indonesia.
“Inovasi di Kota Madiun cukup banyak. Apa yang menjadi masalah, harus bisa menjadi berkah. Salah satunya seperti sampah. Sampah banyak bukan masalah, dan mereka olah agar bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Demak Eisti’anah menyampaikan bahwa ketertarikannya terhadap Kota Madiun dimulai saat pertemuannya dengan Wali Kota Maidi di salah satu penghargaan Kominfo tahun lalu. Dirinya mengaku penasaran karena Kota Madiun sangat sering mendapatkan penghargaan nasional.
Koresponden : Hana – Rahmad