Kabupaten Temanggung – Bertempat di Balai Desa Tlilir, Kecamatan Tlogomulyo, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Temanggung mengadakan kegiatan Bakti Sosial. Giat ini diselenggarakan sebagai upaya untuk membantu rakyat marhaen yang terdampak Pandemi Covid-19 baik secara sosial maupun ekonomi, Senin (4/10/2021).
Sebagai Partainya wong cilik, PDI Perjuangan pada dasarnya senantiasa berkomitmen untuk terus berkontribusi kepada masyarakat. Hal tersebut tidak terlepas dari makna pengabdian sebagaimana yang diajarkan oleh Bung Karno dalam Dedication of Life. Tindakan realistis di lapangan ini juga merupakan konfigurasi konkret tugas ideologis seorang kader struktural.
“PDI Perjuangan senantiasa berkomitmen untuk memberikan dedikasi nyata kepada masyarakat. Melalui penyampaian aspirasi dari masyarakat, kami terus berupaya sehingga mampu menghasilkan tindakan nyata. Bakti sosial ini merupakan kerjasama antara Partai dengan BUMN yakni PLN, khususnya melalui jaring pengaman sosial. Kami berharap seluruh masyarakat kecil se-Kecamatan Tlogomulyo ini dapat terbantu dengan program Bakti Sosial yang dilaksanakan,” kata Ketua DPC Partai, Yunianto.
Sebagai KomandanTe Kecamatan Tlogomulyo, Ika Rizkiwati juga menuturkan, bahwa pihaknya akan terus berupaya memberikan sinergitas optimal kepada masyarakat. Ini tentu harus dilaksanakan dengan mekanisme dan management yang terarah sehingga output programnya juga mampu memberikan efek positif dan konstruktif.
Di sisi lain, lanjut dia, kader struktural juga diharapkan semakin aktif untuk melakukan hearing langsung ke masyarakat supaya seluruh polemik dapat segera dicarikan alternatif solutifnya.
“Giat Bakti Sosial ini tidak terlepas dari peran Bapak Sofwan D Ardyanto, sosok Wakil Ketua Bidang Rekrutmen dan Kederisasi DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah yang telah memberikan dorongan pada kami untuk terus menebar manfaat untuk rakyat. Kami harap Pandemi Covid-19 ini segera berlalu dan kondisi sosial-ekonomi masyarakat pulih. Kami juga akan terus berprogres supaya seluruh kader struktural partai dapat menjadi ujung tombak dalam menyaring aspirasi masyarakat. Prosedur dan mekanisme yang ada harus kita jadikan pedoman aksi sehingga menghasilkan output konkret dan optimal,” tutup Ika Rizkiwati.
Koresponden: Enggar – Zidan