Kabupaten Klaten – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Muchamad Nabil Haroen atau yang sering disapa Gus Nabil bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Komunitas Omah Sambung Klaten menggelar Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang mengusung tema Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) cegah Covid-19 menuju Indonesia Sehat.
Sosialisasi Germas yang dilaksanakan di Balai Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara tersebut dihadiri Camat, Kepala Desa, Perangkat Desa, Kelompak PKK, Kelompok Germas Klaten, Kelompok Posyandu, tokoh masyarakat, warga masyarakat, dan Kader PDI Perjuangan, Jumat (10/6/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Gus Nabil mengatakan bahwa sosialisasi Germas ini bertujuan untuk menjaga status atau derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Dengan sosialisasi Germas diharapkan masyarakat mempunyai kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat.
“Untuk hidup sehat bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tetapi masyarakat juga harus ikut serta. Karena itu, upaya Germas harus dilakukan secara sistematis dan terencana,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gus Nabil menyampaikan bahwa setiap Warga Negara Indonesia (WNI) wajib memiliki jaminan kesehatan untuk dirinya. Bagi warga yang mampu, mereka harus ikut BPJS Kesehatan secara mandiri. Sedang bagi warga yang benar-benar tidak mampu, mereka harus memperoleh haknya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dari fasilitas kesehatan milik negara secara gratis.
“Apabila menemukan warga yang benar-benar tidak mampu dan belum memiliki kartu BPJS, KIS, atau PBI, silakan laporkan kepada tim kami. Biar kami kawal untuk mendapatkan BPJS, KIS dari pemerintah,” tandasnya.
Politisi PDI Perjuangan yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pencak Silat Pagar Nusa itu mengajak warga untuk ikut menjadi peserta BPJS Kesehatan secara mandiri.
“Di kepesertaan BPJS Kesehatan yang mandiri, warga dilatih untuk bergotong-royong dalam mengiur (membayar iuran BPJS Kesehatan). Maka, perlu diniati sebagai shodaqoh. Kita tidak berharap timbal balik. Dengan begitu, Insyaallah, Tuhan memberikan ganjaran berupa kesehatan yang baik, sehingga kita tidak perlu menggunakan BPJS Kesehatan (karena sakit),” pungkanya.
Koresponden : Wawan