Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar pengundian nomor urut Partai politik peserta Pemilu 2024. Pengundian nomor urut digelar di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2022) malam.
Dalam pengundian, PDI Perjuangan resmi kembali menyandang nomor urut 3, sama seperti pada Pemilu 2019.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto mengatakan, PDI Perjuangan bersiap menghadapi Pemilu yang akan dilangsungkan pada 14 Februari 2024.
Namun setelah menjalani Pemilu, Bambang mengajak kepada jajaran Partai politik untuk kembali menyanding sebagaimana anak bangsa.
“Kita bersiap menuju ke sana, bersama-sama dan kita yakini untuk bertanding dan setelah bertanding, kita akan bersanding sebagai sesama anak bangsa,” kata Bambang yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah.
Bambang juga menyampaikan terima kasih kepada KPU dan pemerintah yang sudah memberikan Perpu Pemilu yang mengatur dua opsi menentukan nomor urutnya di ajang Pemilu 2024, khusus Partai politik yang ada di DPR (parpol parlemen).
Di mana dalam Perpu tersebut, terdapat dua opsi. Opsi pertama, Partai politik dapat menggunakan nomor urut yang sama seperti yang mereka dapatkan di Pemilu 2019.
Kemudian, opsi kedua, jika Partai politik tak suka dengan nomor urutnya di Pemilu 2019, maka dapat kembali melakukan pengundian untuk mencari nomor urut baru.
“PDI Perjuangan berterima kasih kepada KPU, kepada kawan-kawan Partai, dan kepada pemerintah, yang sudah memberikan Perpu, sehingga nomor urut kita (PDI Perjuangan) masih di angka 3,” katanya.
“Sehingga dengan demikan, kita tidak kehilangan lambang kita, semboyan kita yang metal, harapan kita, kita masih metal,” imbuhnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRI RI itu optimis bahwa PDI Perjuangan dapat meraih kemenangan spektakuler pada Pemilu 2024 mendatang.
“Mudah-mudahan, teman-teman ikhlas memberikan kepada kami (PDI Perjuangan) hattrick,” jelas pria yang akrab disapa Bambang Patjul.
Kendati demikan, pihaknya akan berjaga-jaga agar kemenangan itu mutlak dimiliki oleh Partai berlambang moncong putih. Sehingga tidak seperti pada pertandingan piala dunia, Jepang berhasil mengalahkan Jerman.
“Kita kaget saat piala dunia, Jepang berhasil menggulung Jerman, pendatang baru menggulung tim panser. Jadi kami pasti bersiap-siap, kami tidak ingin dikau gulung,” jelasnya.
Tim Editor