Kabupaten Pemalang – Jajaran DPC PDI Perjuangan Kab. Pemalang di hari Kamis (03/08/2023) mengumpulkan seluruh jajaran struktural DPC Partai, seluruh anggota Fraksi, dan Komandan Tempur Elektoral Bintang Dua di Aula Kantor DPC Partai.
Pertemuan itu dilakukan untuk mendengarkan sosialisasi hasil rapat para Ketua DPC PDI Perjuangan seluruh Indonesia dengan DPP PDI Perjuangan. Menurut Ketua DPC Partai Pemalang, H. Junaedi, bahwa rapat yang berlangsung di DPP Partai itu memiliki fokus yang kompleks.

“Senin kemarin (31/07/2024), saya bersama para Ketua DPD dan Ketua DPC seluruh Indonesia menghadiri undangan Rapat Konsolidasi di Kantor DPP Partai. Di sana kita banyak memperoleh pesan dari Ibu Ketua Umum yang harus kita laksanakan dengan sebaik-baiknya,” ujar Junaedi.
Menurutnya, bahwa Instruksi DPP Partai dan langkah-langkah Partai sudah banyak yang dilaksanakan dengan baik, Namun demikian diperlukan semangat yang membara, sehingga apa yang menjadi tujuan bersama bisa tercapai dengan baik.
“Kalau melihat seluruh alur yang tadi sampaikan, maka sebagian besar di Jawa Tengah sudah kita jalani. Selanjutnya pada bulan ini kita mantapkan data dulu dan pelatihan-pelatihan yang diperlukan. Selanjutnya mulai September kita harus melakukan aksi nyata ke bawah,” tambah mantan Bupati Pemalang ini.
Rapat yang dihadiri sekitar 40 kader Partai ini berlangsung mulai pukul 10.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 12.30 WIB, dengan setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan pembagian bendera merah putih ke masyarakat umum yang melintas di depan kantor.
Bersama Agus Sukoco yang turut membagikan satu persatu pengguna jalan yang melintas di depan Kantor DPC Partai Pemalang. Pembagian dilakukan mulai dari penumpang angkutan, pengendara motor, hingga pedagang yang melintas.
“Ini adalah wujud kecintaan PDI Perjuangan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. PDI Perjuangan di HUT ke-78 RI ini membagikan setidaknya 400 bendera merah putih. Adapun di luar ini kita juga membagikan bendera ke kader-kader Partai,” sambungnya.
Ditegaskan oleh Junaedi, apabila hal tersebut dimaksudkan untuk mengajak masyarakat berbondong-bondong merayakan HUT Kemerdekaan dengam memasang bendera di depan rumah masing-masing.
“Kemerdekaan saat ini sangatlah mahal harganya, karena diperjuangkan dengan tetes darah para pejuang. Sehingga kalo hanya sekadar mengibarkan bendera kita tidak peduli, maka sama juga tidak menghargai perjuangan para pahlawan,” tandas Junaedi
Koresponden : Agus Siswanto