Kota Semarang – “Partai politik ini, sangat penting,” begitulah kutipan yang disampaikan oleh Bambang Wuryanto (Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah) dalam sambutan di acara Halal Bi Halal Keluarga Besar Partai Politik Jawa Tengah, Senin (1/5/2023) lalu.
Membicarakan soal Partai Politik (Parpol) seakan tak ada habisnya. Bahkan, parpol tak pernah luput dari perbincangan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.
Demikian juga anak-anak muda sekarang ini mungkin mempertanyakan, “Apa sih pentingnya partai politik?,” di tengah menjamurnya parpol yang turut serta dalam kontestasi politik di tahun 2024.
Lantas, mengapa partai politik begitu penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia?, sehingga parpol sangat diperlukan bagi negara demokrasi ini.
Indonesia merupakan negara hukum yang demokratis. Sebuah negara yang demokratis perlu adanya pemilihan umum (Pemilu). Pemilu merupakan salah satu pilar utama dari proses akumulasi kehendak masyarakat dan memilih pimpinan negara.
Eksistensi parpol semakin penting, karena demokrasi mensyaratkan semua warga memiliki hak yang sama dalam berpartisipasi menentukan pemimpin dan kebijakan yang dapat mengubah hidup mereka.
Melalui parpol lah diciptakannya pejabat-pejabat publik negara, baik di jabatan Eksekutif seperti Presiden-Wakil Presiden, anggota parlemen di tingkat Nasional dan Kabupaten/Kota, maupun Kepala Daerah dari Provinsi hingga Kabupaten/Kota.
Hal ini senada dengan pernyataan Bambang Wuryanto yang akrab disapa Bambang Pacul yakni, “Karena peserta pemilu partai politik, parpol lah yang akan meletakkan pejabat-pejabat publiknya. Presiden diajukan oleh parpol atau gabungan parpol,”.
Partai politik juga berperan untuk menyalurkan collective will, dengan merepresentasikan kepentingan dari berbagai kelompok masyarakat. Melalui fungsi artikulasi dan agregasi kepentingan oleh parpol.
Pentingnya 7 Fungsi Parpol
Atas peran penting tersebut, dibutuhkan sebuah parpol yang sehat, yang dapat diwujudkan dengan cara
mengimplementasikan 7 fungsi Partai Politik.
Tujuh fungsi Partai Politik ini diantaranya, Fungsi Aspirasi, Artikulasi, Agregasi, Edukasi, Rekrutmen, Elektoral, dan Budgeting/Anggaran.
Fungsi Aspirasi artinya parpol menampung dan menjadi saluran aspirasi bagi masyarakat. Aspirasi tersebut kemudian dirumuskan menjadi program kebijakan di Parlemen dan Lembaga Eksekutif, melalui Fungsi Artikulasi.
Aspirasi yang sudah dirumuskan kemudian diperjuangkan oleh parpol melalui Fungsi Agregasi, untuk diwujudkan menjadi program dan kebijakan-kebijakan pembangunan.
Pendidikan politik melalui Fungsi Edukasi dilakukan parpol kepada kader secara khusus dan juga masyarakat secara umum, untuk mengedukasi politik dan membumikan ideologi partai.
Untuk membuka partisipasi masyarakat, parpol perlu melakukan Fungsi Rekrutmen. Dengan merekrut kader pemula dan potensial, sekaligus memperluas partisipasi politik bagi masyarakat.
Partai politik juga melakukan Fungsi Elektoral, dengan ikut serta dalam pemilu sekaligus memperjuangkan kader-kader terbaiknya untuk menduduki jabatan publik. Baik di jabatan Presiden-Wakil Presiden dan Kepala Daerah-Wakil Kepala Daerah, maupun jabatan Legislatif dalam Parlemen di tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota.
Adapun Fungsi Budgeting/Anggaran artinya membangun system pembiayaan bagi operasional parpol, serta merumuskan kebijakan anggaran bagi rakyat melalui para pejabat publiknya.
Bila fungsi-fungsi itu dilaksanakan dengan baik dapat mewujudkan parpol yang sehat. Maka, partai
politik yang sehat lah yang akan melahirkan pejabat-pejabat publik negara yang sehat pula.
Penulis: Yusuf
