Kabupaten Temanggung – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Tengah, Muhammad Isnaeni menggelar kegiatan Reses di Dusun Sejeruk, Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu bersama warga masyarakat dan pemuda setempat. Adapun acara yang ditujukan untuk menyerap aspirasi masyarakat ini juga turut dihadiri oleh Wakil Ketua Bidang Rekrutmen dan Kaderisasi DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Sofwan D Ardyanto serta jajaran struktural PAC dan Ranting, Rabu malam (18/1/2022).
Selaku tuan rumah sekaligus merupakan Ketua RT, Gino mengatakan jika dirinya sangat bersyukur karena bisa bertemu dengan Muhammad Isnaeni dan Sofwan D Ardyanto. Dirinya juga menegaskan bahwa masyarakat Sejeruk sejauh ini sudah merasa terbantu dengan pergerakan politik yang dilakukan oleh dua orang tersebut. Wujud riil pergerakan politik yang dilakukan oleh Muhammad Isnaeni di Sejeruk ini adalah pembangunan masjid serta bantuan dalam pengembangan seni budaya.
“Saya ingin pepanggihan kalian Pak Sofwan dan Pak Isnaeni. Kita siap ikut ngayomi, masyarakat Sejeruk ingin bersatu dengan PDI Perjuangan. Kita nderek, amaergi Pak Isnaeni dan Pak Sofwan sampun paring bantuan yang manfaat untuk masyarakat. Ada yang wujud pembangunan masjid. Pemuda Sejeruk yang tergabung dalam seni budaya juga mendapatkan bantuan untuk pengembangan seni budaya. Masyarakat Sejeruk tidak akan beralih sedikitpun,” ungkapnya.
Sedangkan Muhammad Isnaeni dalam kegiatan ini menjelaskan bahwasanya Reses merupakan sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh anggota dewan. Reses adalah sebuah momentum di mana seorang anggota dewan hadir di tengah masyarakat untuk menyerap segala aspirasi yang ada untuk kemudian diperjuangkan menjadi sebuah program dan kebijakan konkret di lapangan.

“Reses adalah waktu di mana anggota dewan harus turun ke bawah, menyambangi sedulur. Tujuannya supaya anggota dewan mendengar dan memahami kebutuhan masyarakat,” paparnya.
Lebih lanjut, dirinya juga memberikan keterangan mengenai wujud pelaksanaan nilai gotong royong yang diemban oleh anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan. Implementasi nilai gotong royong inilah yang akhirnya membuat setiap aspirasi masyarakat dapat terakomodasi dengan baik.
“Masing-masing anggota dewan memiliki tugas sesuai dengan komisinya, punya mitra kerja. Saya di Komisi A urusannya bidang pemerintahan, tapi bisa untuk membantu bidang kesenian. Karena apa? karena dari 120 anggota provinsi, 42 dari PDI Perjuangan. Artinya kita bisa bergotong-royong untuk membantu masyarakat walaupun komisinya beda,” terangnya.
Adapun mengenai kegiatan elektoral di tahun 2024, Muhammad Isnaeni yang juga merupakan sosok KomandanTe Bintang Tiga ini membeberkan bahwa rumusnya adalah komitmen. Dirinya bertekad untuk memenuhi setiap kebutuhan masyarakat, begitu juga masyarakat diharapkan olehnya untuk senantiasa menjaga komitmen tersebut.
“Rumus supaya kita menjadi sedulur dunia dan akhirat, kita harus pakem. Bukti pakem itu salah satunya bisa dilihat di 14 Februari 2024 mendatang. Kulo percaya kalih njenengan, panjenengan juga harus percaya sama saya. Mari kita jaga seduluran ini temenan. Seduluran harus dirawat, seduluran harus pakem,” tandasnya.
Sedangkan Sofwan D Ardyanto menyampaikan kepada para peserta kegiatan bahwa kehadirannya adalah untuk menjalin tali silaturahmi. Tak lupa, ia juga menguraikan arti nama yang dimilikinya kepada para peserta. Hal tersebut lantaran nama yang tersemat dalam dirinya memiliki relevansi dengan nilai komitmen dan keteguhan prinsip.

“Saya kulonuwun, ingin seduluran. Ini saya apa adanya, saya mendapat tugas dan tugas itu akan saya cintai, saya rawat, dan saya bikin happy karena tugas tersebut. Salam kenal dari saya untuk masyarakat Sejeruk tanpa terkecuali,” tuturnya.
“Karena saya lahir di Kudus, nama saya pasti ada ciri khas Kudus. Nama saya Sofwan, artinya batu karang yang ada di pinggir laut. Harapan mbah saya yang memberi nama adalah supaya saya tetap memegang teguh janji seperti halnya batu karang yang ada di pinggir Laut Selatan,” lanjutnya.
Tak lupa, Sofwan D Ardyanto mengutarakan bahwa dirinya merupakan seorang kader yang mengemban tugas dari Partai. Konfigurasi tugas secara konkret di antaranya adalah untuk ikut meneruskan aspirasi masyarakat kepada Partai.
“Saya diberi tugas, saya memikul tugas dari Partai untuk menjadi kepanjangan lidah aspirasi panjenengan. Saya tidak berani janji, karena ketika janji tidak ditepati maka Tuhan murka. Tapi saya akan berjuang mewujudkannya. Untuk itu sesuai ayat dalam surat As-Shaff, kita harus berbaris-baris,” paparnya.
Karena sedari awal masyarakat Sejeruk sudah mendeklarasikan untuk ikut berjuang bersama PDI Perjuangan, Sofwan D Ardyanto juga berharap hal tersebut dilaksanakan atas dasar keikhlasan. Ketika rasa ikhlas itu teraktualisasikan, maka ia meyakini Tuhan akan memberikan jalan terbaik bagi orang yang melaksanakannya bahkan hingga anak-cucunya.
“Kalau kita bekerja ikhlas untuk masyarakat, kalau kita bekerja untuk seng nduwe urip (Tuhan Yang Maha Esa), maka Tuhan akan memberikan yang terbaik untuk kita dan anak cucu kita,” pungkasnya.
Koresponden : Enggar – Zidan