PA GMNI Jateng Semarakkan HUT Melalui Ragam Pentas Budaya

0
Foto: Ucapan HUT GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) ke-67 Tahun

Kota Semarang – Rangkaian Konferda PA GMNI Jawa Tengah ke-4 telah usai, dengan terpilihnya Ir. Bambang Wuryanto menjadi Ketua PA GMNI Jawa Tengah. Menutup Konferda itu, pagelaran Wayangan dan pemotongan tumpeng dilakukan untuk sekaligus merayakan HUT GMNI ke-67, Selasa (23/3/2021).

Pagelaran pentas budaya ini disemarakkan dengan tampilnya Wayang dengan lakon Gatot Kaca yang kemudian disusul dengan pemotongan tumpeng sebagai tanda nguri-uri budaya Jawa. Meski demikian, seluruh rangkaian kegiatan telah betul-betul memenuhi dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang berlaku.

Foto: Penyerahan Wayangan Oleh Ketua PA GMNI Jateng Terpilih kepada Dalang

Mengapa Wayang? hal ini karena jelas pagelaran Wayang dimaknai bahwa PA GMNI Jawa Tengah meliki spirit kebudayaan yang begitu kuat mengakar tajam. Ini maksudkan untuk memperkuat rasa Nasionalisme cinta budaya Bangsa di tengah arus globalisasi yang terus menggerus kebudyaan Indonesia.

Hal ini tentunya selaras dengan apa yang menjadi tema pada Konferda tahun ini, yakni “Nasionalisme Menjawab Tantangan Perubahan dalam Semangat Zaman”.

Kemudian, mengapa lakon yang diambil adalah Gatot Kaca?

Foto: Pentas Wayangan di Konferda PA GMNI Jateng ke-4

Diliput secara langsung oleh tim Derap Juang, diketahui bahwa pemaknaan lakon Gatot Kaca ini karena tokoh ini berjiwa super hero dan tindakan mulianya yang gagah dan berani membela kaum yang lemah. Jika ditarik, ini selaras dengan jiwa ksatria yang tertanam jauh di dalam diri seorang Ir. Bambang Wuryanto.

Tokoh politik yang akrab disapa Bambang Patjul ini berpemikiran, bahwa Marhaenisme adalah di mana spiritnya yang selalu berpijar kuat berpihak pada wong cilik.  Digaungkan dalam pidato politiknya, Bambang Patjul berpegang teguh bahwa, “jika dikau tidak bisa membantu orang kecil, setidaknya dikau tidak membuat ia menjerit,” katanya.

Foto: Pentas Seni Tari Bambangan Cakil di Konferda PA GMNI Jateng ke-4

Selain adanya pentas seni budaya Wayangan itu, serangkaian acara Konferda PA GMNI Jateng ke-4 ini begitu syarat terhadap promosi budaya Bangsa. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa tarian jawa seperti tari Bambangan Cakil, hingga seluruh konsep dekorasinya memiliki nuansa kebudayaan.

Tentunya seluruh desain acara pada Konferda itu sekaligus sebagai cerminan kuat tentang bagaimana ketika PA GMNI Jateng mengaktualisasikan jiwa Bung Karnoisme nya di

Penulis : Tim Editor

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here