Kabupaten Semarang – Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha, S.H., M.H menghadiri Pembukaan Expo Pendidikan Non Formal di Lapangan Tenis Gor Panandaran Wujil Bergas, Kamis, (4/11/2021).
Giat ini turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kab. Semarang, Sukaton Purtomo Priyatmo, SH, MM, Ketua TP PKK, Peni Yulianingsih, serta anggota DPRD Kab. Semarang Fraksi PDI Perjuangan, Bayu Himawan Ramantika, ST dan HR. Supriyadi.
Event tersebut manampilkan tarian tradisional, pameran produk virtual, serta lomba stand. Di sisi lain, giat ini juga menyajikan berbagai produk makanan serta minuman yang menjadi hasil kreasi para pelajar non formal.
Dalam pemaparannya, Ngesti Nugraha berujar agar pendidikan non formal digratiskan untuk memberi kesempatan kepada anak-anak yang tidak dapat menempuh pendidikan formal. Eksistensi pendidikan kejar paket ini tentu memiliki signifikansi bagi terbentuknya kapasitas kompetensi dan kapabilitas bagi peserta didik sehingga menjadi modal untuk mengarungi dunia yang penuh kompetisi.
“Kepada anak-anak kita yang putus sekolah, yang kurang mampu, kemudian juga ada yang pangapunten penyandang disabilitas, ini harapan kita yang tidak bisa sekolah di pendidikan formal nanti bisa Kejar Paket A, B atau C. Kami juga telah mengusulkan untuk pendidikan kejar paket A, B dan C ini digratiskan,” ujar Ngesti Nugraha.
Bagaimanapun juga, pendidikan merupakan bidang pendidikan yang harus mendapatkan perhatian. Bidang tersebut secara eksplisit telah tertuang dalam konstitusi bangsa Indonesia serta harus ditindak lanjuti oleh pemerintah dengan langkah konkret. Dengan pendidikan, maka diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang nantinya mampu untuk memegang estafet kepemimpinan negeri.
Koresponden : Black
