Kota Semarang – Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud Jawa Tengah akan menggelar rapat internal ‘tertutup’ yang akan dihadiri para milenial dan Gen Z. Acara rapat tertutup itu digelar hari Sabtu (4/11/2023) mendatang di Gor Jatidiri Semarang.
Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud, Agustina Wilujeng mengatakan, rencananya akan ada 7.000 peserta yang akan hadir dalam rapat tersebut. Selain milenial dan Gen Z, juga akan dihadiri guru, dosen, advokat, petani, nelayan, hingga seniman.
“Ada generasi milenial dan gen Z, kalau tidak ditahan ya maunya diisi mereka. (Kuota) 1.000 bagi mereka. Ada guru dan dosen. Kan ada banyak organisasi kita minta perwakilan, para advokat juga. Yang tidak bisa ditahan itu seniman dan budayawan. Inginnya perform di depan ketua tim pemenangan nasional. Ketua tim, (dan) Mbak Puan confirm hadir,” jelas Agustin.
Ketua DPP DPI Perjuangan, Puan Maharani, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN), Arsjad Rasjid, dan Partai Pendukung akan hadir juga dalam rapat internal ‘tertutup’. Sejumlah pelaku kesenian Jawa Tengah akan ikut memeriahkan.
Terkait pendukung atau tim pemenangan dari milenial dan gen Z, menurut Agustin merupakan hal penting karena mereka akan menjadi penerus di masa depan. Ia menjelaskan, milenial dan gen Z ini diprioritaskan dari Solo.
“Akan hadir (perwakilan milenial dan gen Z), Kita khususkan dari keresidenan Solo,” tegas Bendahara DPD PDI Perjuangan Jateng itu.
Agustin menjelaskan, acara di Jatidiri sebagai upaya menjaga elektabilitas dan menaikkan elektabilitas angka survei yang sudah dilakukan.
Survei internal yang dilakukan sebelum pengumuman cawapres itu menunjukkan angka 60 persen. Kemudian setelah Mahfud Md resmi mendampingi Ganjar, Agustina yakin akan ada tambahan.
“Kami berharap proses untuk acara rapat internal kami di Jatidiri nanti akan berikan penguatan supaya kita ada dalam posisi terus bergerak pertahankan survei pak Ganjar-Mahfud yang memang sudah cukup tinggi sekitar 60 persen. Sehingga acara nanti memberikan energi positif terhadap teman-teman tim yang sampai saat ini bergerak. Utamanya proses pembentukan tim hingga tingkat desa, tingkat dukuh sampai TPS-nya,” tutur Agustina.
Tim Editor
