
Kabupaten Temanggung – Ketua DPRD Temanggung, Yunianto mengikuti langsung giat visitasi Tim Komite Pertembakauan ke PT. Djarum Kudus. Pelaksanaan visitasi tersebut dipimpin oleh Bupati Temanggung, Agus Setyawan, Rabu (14/05/2025).
Visitasi ke PT. Djarum Kudus ini menjadi kegiatan pertama Tim Komite Pertembakauan setelah sebelumnya mereka dikukuhkan di Pendopo Pengayoman.
Yunianto memberikan apresiasi kepada tim, lantaran mereka mampu bergerak dengan cepat. Ini menurutnya menjadi langkah awal yang sangat strategis untuk mengembalikan kejayaan komoditas tembakau.

“Luar biasa, begitu dikukuhkan, kemudian bergerak cepat. Pak Bupati juga support, ikut langsung mendampingi. Ini langkah awal, kita harapkan ke depan terus ada progres,” tuturnya.
Dari pantauan, Yunianto juga terlihat berbincang dengan jajaran direksi PT. Djarum Kudus. Pihaknya menyampaikan industri rokok itu sangat mempengaruhi serapan komoditas tembakau di Temanggung.
“Karena perannya yang besar, kuotanya yang besar, maka saya dan tim, kemudian petani tembakau di Temanggung tentu sangat berharap, agar hasil komoditasnya bisa terserap. Kerja sama ini kita harapkan selalu berlanjut,” paparnya.
Setelah mendapatkan informasi jika PT. Djarum Kudus bakal membuka kuota 5.000 – 6.000 ton komoditas tembakau di panen raya kali ini, Yunianto juga berharap agar para petani turut menjaga kualitas tembakaunya.
“Kabar baik ini tentu harus kita follow up dengan tepat. Para petani kita harapkan dan kita dorong selalu menjaga kualitas tembakau, dari pemilihan bibit, proses penanaman dan perawatan, hingga pengolahannya. Semua tahapan itu kita harapkan selalu bertumpu bagaimaina menjaga kualitas,” terangnya.
Terkait regulasi yang saat ini mengakibatkan petani tembakau terpuruk, Yunianto menjelaskan Pemkab Temanggung sedang menggodok konsep yang lebih bertumpu pada asas ‘keadilan’.
“DPRD support penuh, apalagi masyarakat Temanggung itu sebagian besar adalah petani tembakau. Bersama dengan pemkab, kita tengah berkoordinasi, harapannya nanti regulasi bisa lebih memberikan keadilan bagi petani dan pelaku industri tembakau,” pungkasnya.
Koresponden : Enggar