Kabupaten Pati – PAC PDI Perjuangan Juwana menggelar Malam Tirakatan dan Doa bersama Peringatan 27 tahun tragedi Kudatuli, Rabu (26/7/2023).
Dilaksanakan di Kandang Banteng Pekok Juwana, acara doa bersama dipimpin oleh Sekretaris DPC PDI Perjuangan Pati Sutarto Oenthersa dan dihadiri oleh Pengurus PAC PDI Perjuangan Juwana dan pengurus Ranting Kecamatan Juwana.
Menurut Sutarto Oenthersa, peringatan Kudatuli ini ialah mendoakan para pejuang yang telah berkorban demi partai dan keadilan demokrasi. Sebelum doa bersama juga dilakukan refleksi bersama atas peristiwa Kudatuli yang menjadi saksi bahwa kader Partai di masa lalu berjuang sampai titik darah penghabisan untuk mempertahankan harga diri Partai.
Dengan suara yg terbata-bata menahan tangis mengenang tragedi 27 Juli 1996, Sutarto Oenthersa mengajak seluruh kader Banteng Pekok Juwana untuk tidak meninggalkan sejarah seperti yg diucapkan Bung Karno.
“Kita adalah pelaku sejarah bukan pembaca sejarah. Dengan semangat semangat para pendahulu kita yg berjuang membesarkan Partai beliau berpesan untuk tetap gigih dalam berjuang di era sekarang, karna Banteng Banteng Pekok dibesarkan oleh perjalan perjuangan yg tak mudah dan kita bukan kader kaleng-kaleng, bukan kader penumpang yg tiba-tiba ada dan menumpang di gerbong yg besar PDI Perjuangan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sutarto Oenthersa berharap adanya kegiatan ini mampu membangkitkan semangat dan soliditas seluruh keluarga besar PDI Perjuangan.
“Mari kita jaga marwah Partai, berjuang dalam satu barisan. Kita menangkan spektakuler di Pemilu 2024 untuk kado terindah bagi para pejuang Partai yang telah gigih mempertahankan marwah Partai pada 27 Juli 1996,” harapnya.
Koresponden: Ita