Kabupaten Wonosobo – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Wonosobo, Edy Sutoto atau yang lebih familiar disapa Pak Totok menghadiri acara pertemuan warga Lingkungan Cangkring, Kelurahan Wadaslintang. Adapun giatnya ini merupakan salah satu cara yang ditujukan untuk mendengar keluh kesah sekaligus usulan warga dalam memajukan seluruh sendi kehidupan, Minggu malam (5/3/2023).
Secara implisit, Pak Totok menyadari bahwa giatnya di tengah masyarakat itu merupakan wujud implementasi atas fungsi aspirasi yang menjadi tanggung jawab politik seorang kader Partai. Terlebih, dirinya juga mengemban amanah sebagai seorang wakil rakyat di mana mesti mengusulkan program maupun kebijakan yang representatif terhadap kondisi di lapangan.
Kehadiran Pak Totok ini mendapat sambutan hangat dari warga. Dari penelusuran Tim Derap Juang, figur Pak Totok ini adalah contoh dari wakil rakyat yang senantiasa mau mendengar aspirasi warga di Dapilnya. Bahkan, Ketua Kelompok Tani Lingkungan Cangkring yang hadir dalam forum tersebut bernama Muhammad Wartoyo mengatakan jika Pak Totok terbukti mendedikasikan dirinya untuk kepentingan masyarakat.
“Kami punya kegiatan kelompok tani selapanan dan senantiasa dihadiri Pak Totok. Kita membahas tentang pertanian dan peternakan. Atas perjuangan Pak Totok kita kelompok tani akhirnya bisa maju. Pemberian uang kas untuk modal bagi para petani hingga saat ini sudah mau pembagian hasil peternakan untuk kelompok tani ini menjadi bukti bahwa Pak Totok memang hadir untuk masyarakat,” ungkapnya.
Bukan hanya di bidang pertanian dan peternakan saja, masyarakat Cangkring ini juga menuturkan bahwa Pak Totok adalah seorang tokoh yang memiliki komitmen. Di bidang pembangunan infrastruktur misalnya, Pak Totok sudah tidak terhitung lagi membantu warga untuk membangun aksesibilitas atau jalan hingga pembangunan rumah penduduk.
Karena begitu berarti sosok Pak Totok bagi warga Cangkring, maka tak khayal apabila mereka menaruh rasa hormat dan cinta terhadapnya. Salah satu tokoh masyarakat yang hadir dalam kegiatan, Sugino menerangkan kepada Tim Derap Juang jika masyarakat sangat senang dengan Pak Totok karena mampu mewujudkan pemikirannya dalam membangun Kelurahan Wadaslintang menjadi tindakan konkret di lapangan.
“Kami menaruh rasa hormat kepada Pak Totok. Ketika Pak Totok sudah memberikan kebahagiaan pada saya, maka saya harus memberikan kebahagiaan padanya. Kita bantu perjuangan politiknya untuk menyejahterakan masyarakat, untuk memberikan rasa bahagia pada warga,” ujarnya.
Sementara itu, Pak Totok yang merupakan sosok KomandanTe Bintang Dua Wonosobo menjelaskan jika sebelumnya memang Kelurahan Wadaslintang belum memiliki infrastruktur yang memadahi untuk kebutuhan warganya. Dengan spirit gotong royong, akhirnya harapan-harapan masyarakat itu bisa satu persatu terealisasi. Ia juga mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan infrastruktur itu baik ketika pengusulan maupun realisasinya di lapangan.
“Bukan bermaksud apa-apa, tapi ini adalah fakta lapangan. Dulu infrastruktur di sini kurang baik, tapi saat ini sudah luar biasa. Ini adalah kerja kita bersama, gotong royong kita untuk membangun Wadaslintang yang lebih maju. Masyarakat di sini juga luar biasa, mau untuk mengusulkan segala harapannya. Ketika realisasi program, masyarakat juga aktif, mereka ikut bergotong-royong, kerja bakti, sehingga waktu pengerjaan juga efektif serta sesuai dengan cita-cita masyarakat itu sendiri,” tegas Pak Totok kepada Tim Derap Juang.
EAW
