Membangun Wonosobo Melalui Refleksi Penting ‘Merdi Dusun’

0
Foto: Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat Memberikan Sambutan

Kabupaten Wonosobo – Khajad orang-orang yang bermukim di suatu dusun di bulan muharam atau yang kerap di kenal dengan istilah Merdi Dusun merupakan kegiatan tahunan yang sudah menjadi tradisi masyarakat Dusun/Desa sebagai wadah melestarikan adat tradisi dan budaya. Kegiatan ini tentunya bisa untuk mempererat dan mempersatukan kalangan masyarakat desa dari semua golongan.

Kegiatan yang sifatnya tahunan ini menjadi sakral dan wajib dilaksanakan di kalangan masyarakat desa, karena hal inilah yang menjadi dasar untuk membangun desa, baik dari sektor ekonomi, kebudayaan, pembangunan dan kelestarian desa, khususnya di Dusun Tanjungsari, Desa Binangun, Kecamatan Watumalang. Adapun giat ini juga dihadiri langsung oleh Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat bersama jajaran forkompimcam (23/7).

Foto: Umaryadi Menjelaskan Makna Penting Merdi Dusun

Selaku Kepala Desa Binangun sekaligus Ketua PAC PDI Perjuangan Watumalang, Umaryadi dalam sambutannya mengatakan jika kegiatan Merdi Dusun yang terselengara ini sejalan dengan tema Hari Jadi Kabupaten Wonosobo.

“Tema Merti Dusun Tanjung Sari selaras dengan tema Hari Jadi Kabupaten Wonosobo, yaitu Cancut Taliwondo Nyengkuyung Wonosobo Raharjo. Seluruh perangkat dari jajaran pemerintah desa, pemerintah kecamatan, sampai pemerintah kabupaten turun bersama untuk bekerja, menuju Wonosobo yang mandiri. Insyaallah kalau guyub, apa yang jadi rencana kita, tujuan kita akan terwujud,” paparnya.

“Desa Binangun merupakan roda dengan perputaran ekonomi terbesar di Watumalang. Tidak hanya Desa Binangun saja yang menikmati perputaran ekonomi tersebut, tapi masyarakat Kecamatan Watumalang dan Banjarnegara juga berinvestasi dan berdagang di Dasa Binangum. Jadi kalau Pak Bupati kalau mbangun Binangun, ini termasuk mbangun Kabupaten Wonosobo,” lanjutnya.

Kegiatan di Desa Binangun ini juga memberikan spirit dan dorongan ke Afif Nurhidayat, karena Watumalang merupakan basis dari berbagai macam golongan warna yang telah berkembang. Namun, di era kepemimpinan Umaryadi, orang-orang Marhaen di Binangun kini telah mulai bangkit untuk mewujudkan pemulihan ekonomi dan sebagai basis yang akan memerahkan wilayah Watumalang untuk mewujudkan kemenangan spektakuler di tahun 2024 mendatang.

“Saya ikut senang dan ikut bahagia dengan Merdi Dusun Tanjung Sari, Desa Binangun. Masyarakat diharapkan supaya terus adem dan guyub, apalagi menjelang pemilu. Sekarang banyak hoax, berita menyesatkan, dan lain sebagainya. Kita jangan terpancing, yang paling penting justru memikirkan wilayahnya masing-masing,” ucap Afif Nurhidayat.

“Yang penting masyarakatnya guyup rukun. Beda pilihan tidak apa-apa. Kalau putih semua tidak bisa. Kalau biru semua tidak bisa. Justru dengan banyak warna akan seperti pelangi yang indah. Yang penting semuanya pada mikirke rakyat,” pungkasnya.

Koresponden : Hildan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here