
Kabupaten Temanggung – Perayaan Paskah yang juga bebarengan dengan jatuhnya Bulan Suci Ramadan tentu menyiratkan arti penting apabila dimaknai secara inklusif. Ketua DPRD Temanggung, Yunianto mengatakan bahwa hal itu adalah momentum untuk terus merekatkan persatuan dan menumbuhkan toleransi antar umat Nasrani serta umat Islam.
Bagi sosok Ketua DPC PDI Perjuangan Temanggung itu, agama dan kepercayaan sudah dijamin oleh konstitusi. Setiap warga negara juga memiliki hak untuk memeluknya tanpa ada paksaan dan ancaman apapun. Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus menumbuhkan rasa saling menghormati perbedaan itu.
“Paling penting adalah bagaimana kita bisa merajut persatuan dan kesatuan. Apapun kepercayaannya, semuanya sama dalam mata hukum dan semua dilindungi oleh konstitusi. Kita mengajak masyarakat untuk saling bersatu padu dalam membangun kehidupan bangsa ini, agar ke depan Indonesia jauh lebih baik,” ujar Yunianto.
Tak sampai di situ saja, Yunianto juga memandang ada pesan tersirat dari perayaan Paskah. Paskah identik dengan kelahiran kembali Sang Juru Selamat. Sejarah itu harus dipelajari, bahwa setiap umat Nasrani, khususnya yang ada di Temanggung mesti lahir kembali sebagai pribadi yang lebih baik dari hari ke hari.
“Sama juga dengan arti ramadan, bulan yang identik dengan kesucian. Maka, umat Islam harus menjadi pribadi yang bersih setiap waktu. Antara Paskah dan Ramadan sebenarnya punya makna yang bisa kita interpretasikan untuk menata sendi kehidupan masyarakat. Mari rajut terus persatuan dengan dasar hati yang putih dan bersih,” pungkasnya.
Koresponden : Enggar – Zidan