Kabupaten Cilacap – Pencemaran limbah kerap kali terjadi di dalam lingkungan masyarakat, tidak terkecuali para pemilik ternak yang kotoran ternaknya bisa mencemari lingkungan. Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, H. Sunarna, S.E., M.Hum menggelar Sosialisasi IPAL Komunal Ternak Sapi bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup Kab. Cilacap, serta Kelompok Tani Cilacap, dilaksanakan di Fave Hotel Cilacap, Jumat (4/12/2021).
Sunarna yang sedari dulu berternak Sapi, menjelaskan,”kotoran Sapi atau ternak memang sering kali menjadi permasalahan di lingkungan masyarakat. Dengan adanya IPAL, nanti bisa meminimalisir limbah tersebut, sehingga tidak mencemari lingkungan masyarakat. Saya berharap, para Kelompok Tani yang hadir bisa memahami dan mencermati arahan dari narasumber mengenai IPAL,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Kab. Cilacap, Dra. Her Sri Nintowati memberikan arahan mengenai IPAL. Pihaknya mengungkapkan, Kab. Cilacap termasuk kota industry, baik industri besar, maupun industri kecil atau UMKM yang terletak di pesisir selatan Jawa Tengah. Dampak lingkungan dari industri tersebut pasti ada. Saat ini, bagaimana memikirkan cara meminimalisir dampak tersebut, agar perekonomian tetap jalan, masyarakat tetap sejahtera dan sehat, serta lingkungan tetap nyaman.
“Disini kita akan membutuhkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang berfungsi untuk mengolah air limbah, sehingga aman untuk dibuang ke lingkungan,” ungkapnya.
Her Sri Nintowati menambahkan, bantuan dari Sunarna berupa IPAL Biodigester merupakan salah satu teknologi untuk mengolah limbah kotoran ternak diubah menjadi sumber energy, seperti gas methan (CH4) untuk digunakan pada kompor gas.
Koresponden : Arsend
