Kota Semarang Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita mengapresiasi peran Inspektorat dan jajarannya dalam upaya pencegahan korupsi di lingkup pemerintahan Kota Semarang. Diketahui, pada tahun 2022, Pemerintah Kota Semarang meraih penghargaan tertinggi Monitoring Center For Prevention (MCP) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Alhamdulilllah di tahun 2022, Kota Semarang menerima penghargaan tertinggi MCP se-Indonesia. Ini semua berkat partisipasi bapak/ibu sekalian dan juga pak Inspektur beserta jajarannya yang terus mengawal, sehingga MCP kota Semarang menjadi yang tertinggi,” tutur Mbak Ita di Ruang Lokakrida Gedung Moh Ikhsan Lantai 8.
Dalam kesempatan acara Sarasehan Bergerak Bersama Semarang Bebas Korupsi tersebut, pihaknya juga mendorong supaya sifat kejujuran ditanamkan sejak dini, mengingat anak-anak lebih mudah diajari dan akan lebih bisa mempraktekkan. Dirinya mencontohkan program Urban Farming yang lebih dulu menjadi percontohan pendidikan karakter bagi anak-anak di Kota Semarang.
“Bagaimana anak-anak ini perlu pendidikan karakter, karena justru anak-anak ini akan lebih bisa masuk. Salah satu contoh adalah Urban Farming, dengan nilai pendidikan karakter salah satunya kejujuran, karena gak mungkin tanaman langsung berbuah. Juga bagaimana melakukan gotong-royong lewat menanam, menyiram, dan lain sebagainya, karena ini kan satu kelompok,” ujarnya.
Wali kota perempuan pertama di Kota Semarang tersebut juga berharap setelah pertemuan sarasehan anti korupsi, seluruh pegawai Pemkot Semarang dapat terbebas dari korupsi.
“Tentunya kami berharap setelah adanya sarasehan anti korupsi ini, kita akan mendapatkan anak-anak yang hebat, maupun kita sendiri, karena kita juga harus saling mengingatkan, saling memotivasi, saling memberi pencerahan, saling memberi peringatan. Insyaallah kita semua bisa terbebas dari korupsi,” tegasnya.
Koresponden : WP