Kabupaten Temanggung – KomandanTe Bintang Dua Dapil 3 Temanggung, Shafira Meiga Hardiyanti turun ke bawah menyapa warga masyarakat Dusun Banjaran, Desa Plosogaden, Kecamatan Candiroto. Adapun giat roadshow yang dilakukannya ini juga turut menggandeng jajaran PAC dan Ranting setempat.
Shafira dalam sambutannya mengatakan jika kegiatan roadshow ini tidak lain memiliki tujuan untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat. Sebagai seorang new comer sekaligus usianya terbilang muda, Shafira meyakini bahwa semakin sering turun ke bawah, maka dirinya bisa banyak belajar mengenai politik yang berbudaya serta politik yang diharapkan oleh masyarakat.

“Sebagai anak muda saya ingin belajar, ngangsu kawruh kepada yang sudah senior-senior di lapangan sekaligus ingin mengetahui secara langsung apa yang menjadi keinginan masyarakat. Semakin banyak berkegiatan bersama masyarakat, saya harapkan hal ini akan mendewasakan langkah politik saya sehingga nanti bisa berbuat lebih untuk kesejahteraan masyarakat,” paparnya.
Lebih lanjut, Shafira juga memberikan keterangan bahwa giatnya kali ini tidak terlepas dari peran struktur Partai yang senantiasa aktif menyampaikan informasi kepada dirinya. Struktur Partai baginya adalah ujung tombak terhadap segala bentuk aspirasi masyarakat yang menginginkan adanya perubahan progresif.
“Jadi struktur Partai, PAC dan Ranting itulah yang senantiasa menyampaikan pesan serta informasi kepada saya terkait kondisi lapangan. Mereka-lah yang terus membantu tekad dan komitmen saya dalam mengabdikan diri di jalan politik. Terbaru, mereka menyampaikan pesan bahwa masyarakat Banjaran ini ingin bemusyawarah terkait masa depan desa. Karena harapan itu baik, saya tindaklanjuti dengan roadshow ini,” ujarnya.
Terakhir, Shafira menegaskan bahwa masyarakat terdapat tantangan yang harus dihadapi oleh masyarakat di tahun-tahun politik ini, salah satunya adalah potensi muncul isu-isu negatif dan narasi miring yang bersifat tendensius. Ketika hal itu terjadi, maka ia berharap masyarakat bisa bijak menggapinya sehingga tidak menimbulkan konflik horizontal.
“Saya meyakini bahwa berpolitik itu penuh dengan dinamika. Akan tetapi, ketika kita punya pemikiran untuk membangun masyarakat yang lebih baik, dinamika yang ada ini mestinya harus masuk ke dialektika untuk melahirkan romantika,” terang Shafira.
“Akan tetapi, ada juga oknum-oknum yang memang sengaja mempolitisasi, ingin menyerang dengan narasi negatif di tengah jalinan silaturahmi yang kita bangun. Ketika hal ini terjadi, maka jangan kemudian gegabah, masyarakat harus bijak, karena yang namanya tahun politik memang oknum-oknum pencari keuntungan akan melakukan segala cara demi kepentingan pribadinya,” tandasnya.
Koresponden : Enggar – Zidan