Melalui Hari Santri, Bupati Wonosobo Harap Terdapat Peningkatan Religiusitas

0
Foto: Bupati Wonosobo Harapkan Ada Peningkatan Religiusitas Melalui Hari Santri

Kabupaten Wonosobo – Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun  2015, telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri yang diperingati secara nasional. Karena masih dalam situasi Pandemi Covid-19, Pemkab Wonosobo menggelar peringatan dengan kegiatan yang terbatas dan sederhana serta tetap memperhatikan protokol kesehatan. Pada puncak peringatan Hari Santri tahun ini, digelar Upacara Bendera di halaman Pendopo Bupati. Jumat, (22/10/2021).

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dalam giat kali ini bertugas sebagai inspektur upacara. Bupati dan Wakil Bupati mengajak seluruh ASN di lingkungan Pemkab Wonosobo untuk memanfaatkan momentum ini sebagai sarana dan pemicu untuk meningkatkan religiusitas. Dengan momentum ini pula, diharapkan nantinya ada keseimbangan intelektual, emosional, sekaligus spiritual dalam lingkup pemangku kebijakan sehingga mampu menghasilkan kinerja yang optimal bagi masyarakat.

Foto: Bupati Wonosobo Harapkan Ada Peningkatan Religiusitas Melalui Hari Santri

Bupati minta kepada jajaran ASN untuk senantiasa membaca Kitab Suci sesuai keyakinan masing-masing sesaat sebelum melaksanakan tugas dan rutinitas kerjanya. Hal ini ditujukan supaya langkah pengambilan kebijakan yang akan dituangkan nantinya akan selalu berpegang pada norma dan etika sekaligus dogma agama. Hal itu tentu selaras dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati, yaitu terwujudnya Wonosobo yang berdaya saing maju dan sejahtera, yang salah satu poinnya adalah membentuk pemerintahan yang religius.

“Momentum hari santri kali ini, sesuai implementasi visi misi kami, visi misi Pemkab Wonosobo, yang salah satu poinnya adalah mewujudkan pemerintah yang religius. Kami akan tegaskan, kami ingin suarakan, kami minta kepada seluruh ASN di lingkup Pemkab Wonosobo agar tiap hari, kami minta waktu setelah apel pagi sebelum aktivitas kerja, dari meja kerjanya agar membaca Kitab Suci sesuai keyakinan masing-masing. Saya ingin semua aktivitas diawali doa, diawali dengan bacaan Kitab Suci sehingga langkah-langkah para ASN Pemkab dalam merumuskan kebijakan daerah nantinya selalu berpegang pada norma dan etika. Kami harap hal ini nantinya melahirkan kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat Wonosobo,” tegas Bupati.

Bupati juga meminta supaya santri meningkatkan kompetensi dan skill dalam menghadapi konstelasi terkini. Bagaimana juga hal ini sangat penting mengingat era teknologi sudah menjadi keniscayaan bagi kehidupan masyarakat. “Santri tidak hanya memiliki kemampuan intelektual saja, namun harus ada kemampuan lain, sekarang harus adaptasi dengan teknologi, harus adaptasi diera digitalisasi seperti sekarang ini,” ungkap Bupati Afif.

Di sisi lain, Bupati Afif juga berharap supaya santri ikut terlibat dalam meningkatkan rasa nasionalisme. “Selaras dengan tema Hari Santri Nasional tahun ini, Santri Siaga Jiwa Raga, saya berharap santri Wonosobo dapat senantiasa meneladani semangat Resolusi Jihad. Berdiri di garda terdepan dalam membela kedaulatan dan keutuhan bangsa, dan mengawal keberlangsungan empat pilar kebangsaan, UUD 1945, Pancasila, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” pungkas Bupati Afif.

Koresponden : Hildan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here