Kabupaten Sragen – Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukawati atau yang akrab disapa Mbak Yuni memberikan himbauan maupun Surat Edaran (SE) melalui Sekda yang berisikan himbauan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk membelanjakan Tunjangan Hari Raya (THR) ke pasar tradisional guna diharapkan bisa menggerakan perekonomian masyarakat Sragen.
Estimasinya, bila 50% dari total THR itu dibelanjakan ke pasar tradisional, maka perputaran ekonomi di Bumi Sukowati bisa mencapai Rp. 20 milyar, Senin (10/4/2023).
Mbak Yuni menuturkan jika 9.308 ASN di Pemkab Sragen akan menerima THR pada Selasa (11/4) di mana alokasi anggaran untuk THR mencapai Rp. 41,3 milyar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023.
“Dana THR senilai Rp. 41,3 milyar itu jika 50% dibelanjakan di pasar tradisional, maka uangnya akan kembali lagi ke Sragen. Adapun kebutuhan beras dan gula itu bisa belanja di pasar tradisional karena Sragen gudangnya beras, gula, dll. Maka dari itu, diimbau agar seluruh ASN berbelanja di pasar tradisional Sragen dengan tujuan agar perputaran uang bergerak untuk mempercepat pemulihan perekonomian bagi pedagang lokal,” tuturnya.
Selanjutnya, Mbak Yuni meminta seluruh Kepala OPD untuk mengawasi dan memberikan laporan kepadanya apabila ada ASN yang tidak melaksanakan tugas tersebut. Baginya, yang terpenting ASN membelanjakan uang di Sragen mulai dari beras, minyak goreng, gula, dll.
“Alhamdulillah THR akan d berikan pada hari selasa. Diharapkan ASN menjalankan imbauan dari Surat Edaran tersebut, setidakanya dari total THR dibelanjakan 50% saja di pasar tradisional total sudah 20 milyar, maka akan bisa membangkitkan ekonomi Sragen,” pungkasnya.
Koresponden : Eky Ely