
Kabupaten Sragen – Menjelang perhelatan demokrasi, yakni Pilkades Serentak Tahap Dua Tahun 2023 di Sragen, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati atau yang akrab disapa Mbak Yuni, menghadiri Deklarasi Damai Pilkades Serentak Kedua yang diikuti 28 calon kepala desa dari 10 desa dan 8 kecamatan se-Kabupaten Sragen, Selasa (12/9/2023)
Mbak Yuni mengatakan Deklarasi Ikrar Damai ini menjadi komitmen awal bagi para calon kepala desa agar menjaga tahapan pelaksanaan Pilkades serentak hingga pada hari pencoblosan.
Sebagai kepala daerah, Mbak Yuni mengingatkan deklarasi damai ini bukanlah sebatas agenda seremonial saja, melainkan juga sebagai bentuk komitmen para calon kepala desa dan seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pilkades yang baik sesuai dengan aturan yang ada.
“Yang namanya pilihan pasti ada gesekan antar pendukung. Untuk itu, saya ingatkan jangan ada yang arogan dan intimidatif. Jaga kondusivitas dengan menjaga kerukunan antar lawan dan tim pemenangan,” ujarnya
Terakhir, Mbak Yuni menekankan jika tujuan menjadi kepala desa yakni untuk membangun desa, bukan demi kekuasaan. Untuk itu, ia berpesan agar kontestan bersaing secara sehat sekaligus santun untuk mewujudkan pemilihan yang damai, jujur, bebas, adil, dan rahasia. Menjadi seorang pemimpin baginya harus punya hati yang legowo, ikhlas, dan niat yang baik untuk membangun desa.
“Panitia pemilihan untuk bertindak netral dan profesional, wajar jika ada kondisi seseorang memiliki hak pilih, menginginkan bahwa sosok pilihannya akan terpilih, namun sebagai panitia wajib hukumnya untuk menjaga kondusivitas, netralitas, dan bertindak profesional, karena salah satu kunci sukses Pilkades ada di panitia pemilihan,” tandasnya.
Koresponden : Eky Ely