Mbak Yuni Beri Wejangan untuk 19 Kepala Desa Terlantik

0
Foto: Mbak Yuni Melantik 19 Kepala Desa Terpilih

Kabupaten Sragen – Sebanyak 19 kepala desa dilantik secara serentak oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati atau yang akrab disapa Mbak Yuni di Pendapa Sumonegara, Rumah Dinas Bupati Sragen, Selasa (13/12/2022).

Mbak Yuni dalam sambutanya menjelaskan pemimpin harus mempunyai expert power, yakni pemimpin harus punya expertise atau keahlian. Pemimpin harus punya kemampuan lebih dibanding yang lain. Jika menggali potensi diri, pasti ada dan hal itu yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin harus punya kemampuan, mulai dari skill, sifat paweweh, pegangan SK untuk menjabat, dan punya kharisma sebagai seorang pemimpin.

“seorang pemimpin pasti punya kekuasaan yang hanya bisa diperoleh dari legitimasi. Legitimasi itu artinya dia harus dapat SK, yaitu diangkat oleh pemimpin di atasnya. Bupati pun juga punya legitimasi karena diangkat oleh gubernur, jadi punya kekuasaan. Tapi kalau hanya mengandalkan itu, begitu sudah tidak diberikan SK sudah selesai urusannya, padahal sebagai manusia akan berhubungan terus menerus, apakah ketika sudah tidak jadi bupati atau lurah tidak diajeni, maka dari itu harus terus bersinergi,” ucapnya.

Lebih Lanjut, Mbak Yuni memberikan target setiap desa harus mempunyai suatu inovasi. Bukan inovasi yang sifatnya biasa aja, namun yang bisa masuk dalam radar nasional. Contoh seperti Pasar Bahulak di Desa Karungan yang masuk dalam nominasi inovasi nasional. Ia juga menyampaikan bahwa potensi tersebut pada dasarnya bukan hanya dimiliki oleh Desa Karungan saja, melainkan juga di desa-desa yang lainnya.

“Salah satu untuk mendorong kembali agar desa menjadi aktif salah satunya harus dekat dengan Pemkab Sragen, kalua Jjuh dari Pemkab Sragen juga tidak nyaman, jadi memang harus dekat dengan bupati, sehingga semuanya harus bersinergi antara kabupaten dan desa,” ujarnya.

Terahir, Mbak Yuni kembali menanggapi serta mengingatkan dan melarang penggunaan motor dinas kepala desa untuk dipakai bersekolah anak-anaknya. Bagaimanapun juga, seorang pemimpin harus punya rasa tanggung jawab moral etis kepada masyarakatnya, termasuk dengan tidak melakukan kegiatan di batas kewenangannya.

Koresponden : Eky Ely

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here