Kabupaten Sragen – Jelang memasuki era Volatility, Uncertainty, Compiexity, dan Ambiguity (VUCA) pada tahun 2023, ASN Sragen menurut Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati atau yang akrab disapa Mbak Yuni wajib memiliki tiga kompetensi (kemampuan dan karastristik) berupa pengetahuan (knowledge), keterampilan, dan motif dalam menjalankan tugas tupoksinya sebagai ASN, Senin (19/6/2023).
Mbak Yuni menyampaikan VUCA merupakan fenomena di mana terjadi perubahan yang sangat cepat dan tidak terduga, yang dipengaruhi banyak faktor yang sulit dikontrol bahkan kebenaranya serta relatif menjadi sangat subjektif.
“ASN wajib memiliki skill. Ini bagian suatu keharusan untuk menghadapi tantangan zaman, serta harus dituntut meningkatkan skill, knowledge, dan motive,” tuturnya
Mbak Yuni menambahkan, menurutnya perubahan zaman yang begitu cepat menuntut ASN wajib mempunyai kompetensi yang mempuni, guna bisa bersaing di era VUCA. Dengan perubahan yang serba cepat tersebut, maka ASN harus bisa beradaptasi dan bekerja dengan cepat pula, salah satu contohnya respon tindak lanjut intruksi atau kebijakan yang diturunkan oleh pusat.
“Seperti halnya komitmen Sragen dengan beragam inovasinya. Jadi, ASN juga akan terus terlatih untuk berinovasi komitmen dan kompak dalam fungsinya serta dalam memberikan pelayanan publik.
Di era VUCA, birokrasi tentu kita dapat bekerja lebih Fleksibel, proaktif, adaptif dan kolaboratif terhadap ketidakpastian. Tiga karakteristik kompetensi yang harus dimiliki ASN di era VUCA wajib memiliki pengetahuan, keterampilan, dan motif,” tutupnya.
Koresponden : Eky Ely