Mbak Yuni Ajak Bidan Turunkan AKI/AKB dalam HUT IBI Ke-71

0
Foto: Mbak Yuni Menghadiri HUT IBI Ke-71 Cabang Sragen

Kabupaten Sragen – Peringatan HUT IBI (Ikatan Bidan Indonesia) Cabang Sragen ke-71 tahun 2022 berlangsung meriah dan dihadiri ribuan anggota IBI se-Kabupaten Sragen. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati atau yang akrab disapa Mbak Yuni, Rabu (13/7/2022).

Mbak Yuni berharap di HUT IBI Ke-71 ini agar bidan tetap menjadi garda depan untuk penurunan angka kematian ibu dan bayi serta penurunan angka stunting. IBI tetap berkiprah menjadi partner bagi pemerintah yang solid untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang tengah dihadapi bersama.

“Hari ini kita berkumpul setelah sekian lama tidak berkegiatan. Ada sekitar seribuan bidan yang hadir. Saya sampaikan, Presiden Jokowi berpesan Covid-19 saat ini dengan varian baru masih ada di sekitar kita sehingga ada kecenderungan kenaikan dan perlu diwaspadai di tengah kegiatan masyarakat yang sudah diizinkan kegiatan agar tetap menjaga protokol Kesehatan,” jelas Mbak Yuni

Mbak Yuni tak lupa menegaskan bahwa bidan merupakan contoh bagi masyarakat, maka semua bidan baik yang bertugas di puskesmas maupun pelayanan kesehatan lain selalu menjadi tempat bertanya bagi warga sekitar seputar masalah kesehatan maupun politik. Bidan yang menjadi tokoh masyarakat di wilayahnya harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.

“Saya meminta dan menjadi perhatian kepada semua bidan, karena AKI dan AKB akan selalu menjadi indikator kesehatan di setiap kabupaten. Kalau kita tidak dapat menekannya, mempunyai indikasi bahwa kesehatan di kabupaten tersebut tidak berjalan dengan baik. Mari kita sama-sama bergandengan tangan agar dapat menurunkan AKI dan AKB serta stunting yang ada di Sragen,” ucap Mbak Yuni.

Sebagai penutup, Mbak Yuni menyampaikan hal yang dapat dilakukan dalam penurunan AKI/AKB adalah optimalisasi sistem rujukan faskes, yaitu puskesmas. Bidan praktik mandiri/klinik harus sesuai kompetensi dari RS yang dirujuk. Senantiasa memberikan pelayanan dengan sepenuh hati. Bidan harus banyak belajar dengan mengikuti seminar-seminar untuk memperdalam kualitas sumber daya manusia.

“Pesan saya kepada Dinas Kesehatan, setiap ada kematian ibu harus dilakukan audit yang terstruktur dan harus sampai selesai dengan hasil dan kesimpulan. Apakah ada prosedur yang tidak kita lakukan dengan benar. Dengan ini, angka kematian ibu dan bayi bisa menurun,” tandas Mbak Yuni.

Kresponden : Eky Ely

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here