Mbak Puan Sambut Baik Kerjasama Teknologi dengan Iran

0
Puan Maharani
Foto: Ketua DPR RI, Mbak Puan Maharani bertemu dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Islam Iran, Mohammad Bagher di Ruang Delegasi DPR RI (15/05/2025)

Kota Semarang – Ketua DPR RI, Mbak Puan Maharani melakukan bilateral meeting dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Islam Iran, Mohammad Bagher di sela acara Konferensi Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau forum Uni Parlemen negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Gedung DPR RI, Kamis (15/05/2025).

Bagi Indonesia, kata Mbak Puan, Iran merupakan salah satu mitra dagang yang menjadi pasar berbagai komoditas ekspor nasional.

“Sebagai negara dengan penduduk Muslim yang besar, kita juga harus menyadari keunggulan komparatif yang kita miliki untuk mengembangkan industri halal. Saya berharap agar kerja sama pengembangan industri halal oleh kedua negara dapat diperkuat agar mampu menguasai pasar global,” ungkap Mbak Puan.

Dalam semangat memperkuat kerja sama ilmiah dan teknologi, Mbak Puan menyambut baik proses finalisasi Nota Kesepahaman antara Indonesia dan Iran di bidang nanoteknologi dan bioteknologi, yang diarahkan untuk mendukung pengembangan ketahanan pangan.

“Di bidang teknologi kesehatan, Indonesia dan Iran telah menjalin kerja sama yang cukup erat. Selain itu, Indonesia dan Iran juga telah berkolaborasi dalam proyek percontohan alat telemedisin di sejumlah fasilitas kesehatan,” katanya.

Mbak Puan mengatakan, kerja sama pendidikan juga memiliki peran strategis dalam memperkuat hubungan kedua negara. Pihaknya melihat peluang kerja sama pendidikan, seperti pertukaran delegasi akademisi dari kedua negara hingga program beasiswa bersama.

“Saya juga mendukung upaya untuk menjajaki penerbangan langsung dari Tehran ke Jakarta dan Bali,” tambahnya.

Mbak Puan tak lupa menekankan, seluruh negara OKI harus satu suara mendorong kemerdekaan bagi Palestina.

“Penyelesaian konflik Palestina-Israel menjadi isu penting yang harus mendapatkan perhatian. Perang di Gaza harus segera dihentikan. Negara-negara yang tergabung dalam OKI harus menjamin akses bantuan kemanusiaan untuk saudara-saudara kita di Palestina,” tutup Puan.

Tim Editor

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here