Mbak Puan Berikan Bantuan Kepada Masyarakat Kabupaten Klaten

Kabupaten Klaten – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Anggota Fraksi PDI Perjuangan Jawa Tengah, Hj. Kadarwati mengadakan sosialisasi 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Candirejo, Kecamatan Ngawen, Jumat (23/10/2020).

Hj. Kadarwati dalam sosialisasi tersebut mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memiliki Program 5Ng atau JateNG GayeNG NginceNG woNG meteNG. Program tersebut merupakan kegiatan sistematis dan terpadu untuk mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

“Pemerintah perlu menciptakan suatu kondisi di mana semua ibu hamil terpantau agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal, sehingga ibu selamat, dan bayi sehat. Maka dari itu, Program 1000 HPK ini perlu kita optimalkan. Khusus di Kab. Klaten, kami sudah menjalankan acara yang sama di 3 kecamatan, yaitu, Kecamatan Klaten Selatan, Kecamatan Ngawen, serta Kecamatan Trucuk,” tuturnya.

Hj. Kadarwati menambahkan, masa 1000 hari pertama kehidupan merupakan periode emas. Sebab, dalam masa ini, otak tumbuh dan berkembang dengan pesat, sehingga mendukung seluruh proses pertumbuhan anak dengan sempurna.

Hj. Kadarwati juga menyampaikan terkait bantuan dari Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani, berupa paket makanan tambahan kepada warga yang berada di Desa Candirejo. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Anggota Fraksi PDI Perjuangan Jawa Tengah, Hj. Kadarwati, yang didampingi oleh perwakilan BKKBN, serta Ketua DPRD Kab. Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo.

Ketua DPRD Kab. Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani bersama BKKBN atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan.

Sementara itu, Kepala Desa Candirejo, Farah Dedi Setiawan mengungkapkan, pihaknya terus berupaya untuk menguatkan Program Kampung KB. Dari semula skala kampung, maka akan dinaikkan menjadi skala desa. Saat ini, Pemerintah Desa Candirejo juga fokus untuk mengatasi 24 kasus stunting.

“Kita terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan balita di Desa Candirejo. Kita targetkan, masalah stunting ini dapat segera teratasi,” pungkasnya.

Koresponden : Wawan