Kabupaten Brebes – Salah satu Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Hj. Paramitha Widya Kusuma, S.E., menyerahkan paket bantuan pompa air bahan bakar gas kepada petani. Penggunaan alat pertanian yang tidak ramah lingkungan dapat menimbulkan degradasi terhadap lingkungan pertanian. Maka dari itu, dilakukan konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk pompa air bagi para petani. Kegiatan penyerahan bantuan pompa air tersebut dampingi oleh Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kab. Brebes yang sekaligus Ketua DPRD Kab. Brebes, Mokhammad Taufiq, S.Sn, Selasa (10/11/2020).


Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Hj. Paramitha Widya Kusuma, S.E., menagatakan, acara yang bertajuk Penyerahan Bantuan Program Kemitraan Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Komisi VII DPR RI, diserahkan pula bantuan pompa air BBG sebanyak 250 unit kepada para Ketua Kelompok Tani. Menurut Paramitha, dengan menggunakan BBG, akan dapat membantu petani dalam menghemat modal yang biasa dikeluarkan untuk bahan bakar alat pertaniannya.
“Bantuan pompa air program konversi BBM ke BBG Program Kemitraan Kementrian ESDM dan Komisi VII DPR RI untuk Kab. Brebes sebanyak 250 paket. Saat itu juga dan diserahkan kepada 250 petani yang berada di 12 kecamatan di Kab. Brebes. Adapun rinciannya adalah, Kecamatan Banjarharjo sebanyak 16 Paket, Kecamatan Brebes sebanyak 23 Paket, Kecamatan Bulakamba sebanyak 5 Paket, Kecamatan Bumiayu sebanyak 4 Paket, Kecamatan Jatibarang sebanyak 8 Paket, Kecamatan Kersana sebanyak 13 Paket, Kecamatan Ketanggungan sebanyak 58 Paket, Kecamatan Larangan sebanyak 72 Paket, Kecamatan Losari sebanyak 21 Paket, Kecamatan Songgom sebanyak 11 Paket, Kecamatan Tanjung sebanyak 13 Paket, serta Kecamatam Wanasari sebanyak 6 Paket,” tutur Mbak Mitha, sapaan akrab Hj. Paramitha Widya Kusuma, S.E.


Mbak Mitha menambahkan, BBG menghasilkan energi yang bersih dan tidak menimbulkan pencemaran, namun tetap dengan hasil yang maksimal. Mbak Mitha juga menyampaikan sebagai orang yang lahir dan besar di Brebes, dirinya sangat memahami bahwa Kab. Brebes merupakan daerah agraris. Mengingat mayoritas penduduk yang berada di Kab. Brebes merupakan petani, maka Mbak Mitha berusaha untuk membantu para petani yang berada di Kab. Brebes dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi.
Selain itu, Mbak Mitha merasa prihatin terkait laporan kondisi irigasi pertanian yang ada di Kab. Brebes dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, yaitu dengan kondisi 43 persen rusak berat, 34 persen rusak sedang, 19 persen rusak ringan, serta hanya 4 persen saja dalam kondisi baik.
“Saya yakin apabila kondisi irigasi dibiarkan seperti itu, maka akan sangat menghambat produktifitas di bidang pertanian. Maka dari itu, dukungan alat pompa air menjadi salah satu kebutuhan yang relevan dengan produktivitas pertanian dan kesejahteraan para petani dengan pompa air konversi BBM ke BBG ini, petani dapat menghemat biaya bahan bakar sampai dengan 30%,” pungkasnya.
Koresponden: RiRi
Mbak Mitha LOVE U!!!