Mbak Intan dan Shafira Serap Aspirasi Warga Mento Bawang

0
Foto: Shafira (Dua dari Kanan-Mengenakan Baju Putih) dan Mbak Intan (Tiga dari Kanan) dalam Acara Serap Aspirasi Bersama Warga Mento Bawang (8/9)

Kabupaten Temanggung – Komandan Tempur Elektoral (KomandanTe) Bintang Tiga Dapil IX Jateng, Intan Kurniasari berkolaborasi dengan Bintang Dua Dapil 3 Temanggung, Shafira Meiga Hardiyanti menyelenggarakan kegiatan turun ke bawah. Kali ini, yang mereka temui adalah masyarakat Mento Bawang, Kecamatan Candiroto.

Sosok yang akrab disapa Mbak Intan ini menerangkan jika kehadirannya di dalam forum tidak terlepas dari jalinan komunikasi dengan Bintang Dua dan struktur Partai pengampu. Melalui komunikasi langsung di lapangan, ia berharap agar jalinan silaturhami dengan masyarakat Mento Bawang ini terus terjaga secara intens.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, yang melalui struktur PDI Perjuangan dan Bintang Dua mempersilahkan saya untuk hadir dan berkomunikasi langsung. Jalinan silaturahmi ini semoga terbangun dengan baik dan intens, agar kita bersama bisa saling bergotong-royong untuk mewujudkan cita-cita dan harapan,” ujarnya.

Berbagai aspirasi disampaikan oleh masyarakat kepada Mbak Intan mulai dari pengembangan seni budaya, pemberdayaan masyarakat, hingga pembangunan infrastruktur. Selain itu, mereka juga menyampaikan pesan kepada Mbak Intan agar terus menjadi sosok legislator yang dekat dengan masyarakat.

“Tentu apa yang panjenengan sampaikan menjadi catatan bagi kita untuk kemudian kita cari solusinya bersama-sama. Kita akan bangun musyawarah di internal kepartaian dan semoga nanti terealisasikan. Apa yang menjadi pesan panjenengan semua adalah spirit bagi kami untuk terus bergerak, karena tujuan utama kami bukan sekedar politik, melainkan juga tanggung jawab untuk memperkuat tenaga Kaum Marhaen,” jelas Mbak Intan.

Adapun Shafira menyampaikan jika pihaknya merasa terbantu dengan hadirnya Mbak Intan di wilayah ampuannya, yakni Candiroto. Ia memaparkan bahwa seluruh KomandanTe di Temanggung memang diminta untuk saling bergotong-royong dalam bergerak di lapangan. Inilah yang kemudian menurutnya bisa membedakan PDI Perjuangan sebagai Partai yang memiliki spirit gotong royong dengan Partai politik lain yang cenderung individualis.

“Kami diminta supaya bergotong-royong, saling memperkuat antar KomandanTe. Jadi, hadirnya Mbak Intan di sini adalah wujud gotong royon, alhasil masyarakat-pun akhirnya bisa berkomunikasi langsung dengan Bintang Tiga. PDI Perjuangan adalah Partai yang bergotong-royong, Partai yang kadernya bergandengan tangan untuk masyarakat, bukan individual,” tandasnya.

Koresponden : Enggar – Zidan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here