Kabupaten Blora – Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati mengungkapkan, bahwa jajaran Pemkab Blora berkomitmen untuk mewujudkan Blora yang responsif genjer. Hal tersebut disampaikan saat menghadiri Workshop Perencanaan Penganggaran Responsif Gender yang berlangsung di Solia Hotel, Rabu (08/03/2023).
Acara yang diadakan oleh Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Blora tersebut dihadiri juga oleh Ka Dinsos P3A Blora, narasumber dari yayasan Persepsi Jawa Tengah Farida Hayati, dan peserta workshop.
“Pengarusutamaan gender ini harus menjadi komitmen bersama, keadilan gender harus mewarnai setiap kebijakan maupun pelaksanaan pembangunan daerah. Ini penting, karena hal tersebut dijadikan salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan pembangunan,” ujar politisi yang akrab disapa Mbak Etik itu.
Lebih lanjut diungkapkan olehnya, bahwa sebagai wujud komitmen Pemkab Blora terhadap keadilan gender, Pemkab Blora menurut Mbak Etik pada tahun 2022 telah menerbitkan Perda tentang Pengarusutamaan Gender.
“Pada akhir tahun 2022 telah diterbitkan Perda Pengarusutamaan Gender, untuk itu saya berharap Dinsos P3A Kab. Blora bisa bersama-sama untuk membangun komunikasi yang intens dengan pihak-pihak terkait karena tugas ini tidak dapat dilaksanakan sendiri,” sambungnya.
Lantas Wabup yang merupakan kader dari PDI Perjuangan itu meminta kepada seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam pengarusutamaan gender.
“Saya meminta kepada semua pihak yang hadir agar bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak dengan semangat Sesarengan Mbangun Blora,” pungkas Mbak Etik.
Koresponden : Reni – Aviolla