Kabupaten Demak – Pada Senin (23/05/2022) lalu Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah mengundang perwakilan FKKD (Forum Komunikasi Kepala Desa) untuk berdiskusi bagaimana penyelenggaraan Pilkades serentak pada 16 Oktober 2022 nantinya.
Diskusi ini difokuskan bagaimana permasalahan yang dihadapi masing-masing desanya dalam menghadapi gelaran Pilkades serentak nantinya, terutama adalah menyoal keterbatasan anggaran bagi desa-desa yang tidak memiliki PADes.
“PADes, atau Pendapatan Asli Daerah Desa ini adalah permasalahan mendasar yang dimiliki oleh rekan-rekan di perangkat desa. Karena mereka tidak memiliki pos anggaran yang dapat dialokasikan dalam penyelenggaraan Pilkades serentak nantinya,” ujar Mbak Eisti, sapaan akrab Bupati.
Sehingga mengetahui hal tersebut, Mbak Eisti langsung melakukan respons cepat dengan berkomunikasi bersama jajaran Legislatif untuk menyediakan anggaran tersebut. Dirinya juga telah melakukan penggeseran anggaran di beberapa OPD yang bukan skala prioritas.
Kendati belum dapat maksimal dan masih terdapat beberapa kendala teknis yang terjadi, termasuk bencana-bencana alam yang saat ini terjadi secara tidak terduga. Namun politisi muda PDI Perjuangan itu optimis, bahwa permasalahan tersebut mampu teratasi seiring berjalannya waktu.
“Saya juga berterima kasih kepada seluruh rekan-rekan elemen panitia Pilkades, yang diwakili oleh Bapak Moh. Rifai dari Desa Jamus, berharap melalui sinergitas bersama mampu melebur berbagai permasalahan yang saat ini maupun nantinya terjadi,” tandasnya.
Koresponden : Hana – Rahmad