Kabupaten Demak – Mendengar perkembangan (situasi) dari Senin (23/05) lalu atas luapan Rob di wilayah Sayung yang hingga menjalar menggenangi jalan Pantura membuat Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah beserta jajarannya bertindak cepat.
Selasa (24/05/2022), salah satu langkah konkret yang kemudian dilakukannya adalah dengan memperkuat koordinasi, komunikasi, dan penguatan antar kelembagaan yang terus digencarkan; baik unsur perangkat daerah, TNI-POLRI, Pemdes hingga stakeholder lainnya.
“Pada prinsipnya kita di jajaran Pemkab Demak tidak pernah memunggungi panjenengan semua. Justru di balik bilik permukaan, koordinasi terus kita lakukan hingga 24 jam (tanpa henti). Ini semua agar apa yang menjadi program respons cepat kita mampu dijalankan seutuhnya,” jelas Mbak Eisti, sapaan akrabnya kepada para pengungsi.
Pada kesempatan itu Mbak Eisti juga menekankan, apabila pihaknya sudah sedari awal terus berkomunikasi tidak hanya dengan jajaran Pemprov, atau pun Pusat. Namun juga berkoordinasi dengan daerah-daerah tetangga untuk saling berkolaborasi guna mengatasi permasalahan ini.
Tidak lupa, pada kunjungannya di Desa Sriwulan, Mbak Eisti telah memberikan instruksi kepada jajarannya untuk melakukan inventarisasi berbagai kerusakan (dampak) yang ditimbulkan. Serta sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk sesegera mungkin diberikan penanganan pasca kebencanaan.
“Salah satu wujud koordinasi tersebut adalah pada hari ini turut hadir perwakilan dari BBWS Provinsi Jawa Tengah yang kita ajak langsung untuk berkeliling melihat dampak Rob ini. Sehingga besar harapan kita, penanganan cepat dapat terus dilakukan dengan melibatkan unsur Pemprov hingga Pemerintah Pusat,” sambungnya.
Sebelum meninggalkan lokasi, Mbak Eisti juga menyempatkan diri untuk berucap terima kasih kepada seluruh pihak, utamanya jajaran TNI-Polri yang telah membantu melancarkan arus lalu lintas di Pantura. Kemudian juga bagi relawan-relawan yang terdiri dari berbagai unsur yang berkenan membantu mengatasi permasalahan ini.
Koresponden : Hana – Rahmad