Kabupaten Demak – Menyikapi berbagai permasalahan sosial, utamanya perihal tingkat kesejahteraan masyarakat, Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah melakukan percepatan sosialisasi dan pembinaan kepada teman-teman Pendamping PKH (Program Keluarga Harapan).
Rabu (12/05/2022), bertempat di Aula Pendopo Satya Bhakti Praja, sebagai penerjemahan atas komitmen tersebut, Bupati yang juga kader PDI Perjuangan itu telah sukses melangsungkan Rapat Koordinasi Pendamping PKH Tahun Anggaran 2022.

Dikatakan olehnya, bahwa rakor ini sudah sedari lama dinanti, karena dirinya ingin menyamakan persepsi, bahwa berbicara kemiskinan tidak dapat diartikan melalui pemahaman sederhana. Lebih dari itu, karena fakta yang sebenarnya, pengertian kemiskinan ini sangatlah kompleks.
“Dari sisi penyebab, kemiskinan disebabkan oleh faktor internal, atau dari masing-masing individu, seperti menjadi korban PHK. Atau faktor komunitas masyarakat miskin itu sendiri; seperti rendahnya tingkat pendidikan maupun tingkat pendapatan,” ungkap Mbak Eisti, sapaan akrab Bupati.
Mbak Eisti juga menambahkan, apabila selain itu, kemiskinan juga disebabkan oleh faktor eksternal; seperti kondisi sosial, politik, hukum, dan ekonomi. Sehingga melalui pemahaman itu yang kemudian dirinya berpesan kepada seluruh teman-teman Pendamping PKH ini agar mampu memahaminya secara utuh.

Karena dengan demikian, ia berharap teman-teman Pendamping PKH nantinya mampu meredam, bahkan menghadirkan solusi atas permasalahan yang lebih kompleks. Seperti menurunnya kualitas SDM, munculnya ketimpangan dan kecemburuan sosial, terganggunya stabilitas sosial, dan meningkatnya angka kriminalitas.
“Sehingga pada kesempatan ini saya tegaskan, untuk mari bersama-sama tingkatkan komunikasi, koordinasi, dan konsultasi. Setiap elemen PKH, baik koordinator, pendamping maupun operator PKH harus saling asah, asih, dan asuh untuk mewujudkan harapan-harapan para KPM,” pesannya.
Koresponden : Hana – Rahmad