Masa PPKM Darurat Level 4, H. Nuryanto Serap Aspirasi Puspabara

1

Kabupaten Banjarnegara – Pariwisata menjadi salah satu sektor yang merasakan dampak langsung dari Pandemi Covid-19, khususnya di Banjarnegara. Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Banjarnegara, H. Nuryanto menerima audensi penyampaian aspirasi perwakilan Pelaku Usaha Pariwisata Banjarnegara (Puspabara). Kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Ketua Puspabara, Fajar Shodiq, serta Divisi Biro Pariwisata Puspabara, Dwi Prasetyo, Jumat (30/7/2021).

Dalam kegiatan tersebut, H. Nuryanto mengatakan,”DPC PDI Perjuangan Kab. Banjarnegara menyambut baik perwakilan dari Puspabara, terkait dengan aspirasi yang sudah disampaikan. Aspirasi ini akan kita sampaikan kepada DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, untuk selanjutkan disampaikan kepada Pemerintah Pusat,” tuturnya.

H. Nuryanto menambahkan, sektor pariwisata belum tersentuh kompensasi terkait dengan penerapan PPKM. Ada biro pariwisata, kru wisata, armada wisata, serta obyek pariwisata, yang dengan penerapan PPKM ini, terpaksa harus tidak bekerja dan kehilangan mata pencaharian. Hal ini membutuhkan perhatian. Telebih, saat ini sedang dilakukan penerapan PPKM Darurat level 4.

“Puspabara menyampaikan, bahwa Pemerintah Daerah belum memberikan solusi, serta memberikan kompensasi terkait dengan penerapan PPKM Darurat level 4, sehingga poin-poin yang disampaikan pada pertemuan ini akan kita teruskan. Semoga melalui surat yang kita kirim, ada respon positif dari Pemerintah, dengan harapan para pelaku pariwisata di Banjarnegara mendapatkan perhatian dari Pemerintah,” imbuhnya.

H. Nuryanto juga berharap, semoga Pandemi Covid-19 ini, sehingga aktifitas di sektor pariwisata kembali normal. H. Nuryanto juga akan mengawal pariwisata di Banjarnegara, agar menjadi Pariwisata yang diminati oleh pengunjung dari luar daerah.

Sementara itu, Ketua Puspabara, Fajar Shodiq mengungkapkan, tujuan dari pertemuan ini adalah untuk menyampaikan keluhan steakholder pariwisata, khususnya di Banjarnegara terkait dengan kebijakan Pemerintah adanya pembatasan di masa Pandemi Covid-19, dari mulai PSBB, hingga PPKM level 4. Hal ini menjadi beban para pelaku usaha pariwisata di Banjarnegara.

“Kami selama ini sama sekali tidak memiliki penghasilan. Apabila memang PPKM ini dilanjutkan, kami juga berharap, Pemerintah dapat memberikan perhatian kepada pelaku usaha pariwisata, agar kami tetap bisa menghidupi keluarga. Kami juga berharap, situasi dapat kembali normal, namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan dari Pemerintah,” harapnya.

Fajar Shodiq juga menjelaskan, Puspabara saat ini mempunyai anggota sekitar 200 orang, yang terdiri  dari, 8 unsur pemilik armada, kru bus pariwisata, biro pariwisata, pemandu wisata, pramuwisata, destinisasi lokal (Desa wisata, Pokdarwis), PHRI, tim Jeep wisata, serta unsur kuliner, yang berjualan oleh-oleh atau buah tangan. Semua anggota Puspabara tersebut terkena dampak Pandemi Covid-19.

Koresponden : Chrisna

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here