Mas Yayud Pacu Terciptanya Lingkungan Bersih dan Sehat

0
Foto: Mas Yayud Bersama Warga Melakukan Besih Desa

Kabupaten Karanganyar – KomandanTe Bintang Dua Dapil 5 Karanganyar, Wahyu Budi Sugiharto, S.E atau yang akrab disapa Mas Yayud mengajak masyarakat Ngijo terus menghidupkan semangat kegiatan gotong royong yang sudah dilakukan sejak dahulu oleh nenek moyang bangsa Indonesia. Semangat gotong royong itu terus digelorakan melalui berbagai kegiatan seperti Gebrak (Gerakan Bersama Rakyat) yang diselenggarakan setiap minggu oleh warga.

“Saya apresiasi semangat masyarakat dalam bergotong-royong, ini luar biasa. Saya minta semangat gotong royong terus digelorakan di masyarakat,” katanya saat kegiatan Bersih Desa, Minggu (5/6/2022).

Dalam kegiatan tersebut, Mas Yayud bersama kader melakukan pembersihan selokan untuk pemberantasan sarang nyamuk ke sejumlah rumah warga. Dirinya juga mencanangkan pengelolaan sampah terpadu dengan manajemen sampah yang baik tentu wilayah akan bersih dan bebas dari penyakit.

“Wilayah bersih, kitapun aktivitas juga nyaman. Apalagi talud-talud sekitar sungai yang warna-Warni kita hias sedemikian rupa dengan melibatkan pemuda pasti akan jadi hal menarik dan pasti fotogenic,” imbuh Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif DPC PDI Perjuangan Karanganyar tersebut.

Lingkungan yang bersih merupakan representasi kualitas warga, jadi lingkungan bersih yang dinilai baik tentu warganya. Terlebih bisa mengembangkan potensi kampung kreatif yang notabene bisa menjadi daya tarik masyarakat. Di dalamnya terdapat nilai-nilai religius, edukasi, agrowisata, ekowisata, seni, dan kearifan lokal masyarakat, pasti semakin membuat penasaran warga.

“Seperti kampung warna-warni Jodipan di Malang, di sini (Ngijo) juga memiliki potensi untuk dibuat sedemikian rupa. Terlebih dekat dengan Agrowisata Pabrik Goela Tasikmadoe, tentu meningkatkan daya tarik wisatawan,” terang Mas Yayud.

Ia menegaskan bahwa mindset gotong royong untuk membuat lingkungan bersih juga output-nya jelas, ada capaian selain berkumpul. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui ibaratnya.

“Diskusi ringan dari circle kecil bapak-bapak ini malahan bisa lho untuk merealisasikannya,” pungkas Mas Yayud.

Koresponden : ERS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here