Mas Rimo Tekankan Pentingnya Semangat Gotong Royong

0
Foto: Mas Rimo Menyapa Warga Masyarakat

Kabupaten Wonogiri – Ratusan warga Dusun Blimbing, Desa Wuryorejo menggelar tradisi bersih dusun. Acara itu merupakan budaya turun temurun yang masih lestari dan digelar satu kali setiap tahun. Spesialnya, acara itu turut dihadiri oleh Anggota DPRD Wonogiri Fraksi PDI Perjuangan, Urin Trihartono, S.E., atau yang akrab disapa Mas Rimo.

Mas Rimo dalam kesempatan itu mengatakan, bersih dusun merupakan satu bentuk wujud syukur kepada Sang Pencipta atas segala berkah dan limpahan rahmatnya. Pihaknya juga mengapresiasi warga Dusun Blimbing yang masih berpegang teguh melestarikan budaya.

“Saya sangat berterima kasih kepada warga Dusun Blimbing, di mana sampai saat ini masih melestarikan budaya yang sangat adiluhung ini,” ujarnya.

Mas Rimi kemudian mengatakan bahwa di era kepemimpinan Bupati Joko Sutopo dan Wakil Bupati Setyo Sukarno di periode kedua ini, Pemkab Wonogiri berupaya menyatukan seluruh potensi dan energi untuk meraih visi misi yang telah ditetapkan, yakni menjari Wonogiri yang maju, mandiri, dan sejahtera.

Saat ini, kata Mas Rimo, beberapa program yang telah digenjot oleh Mas Jekek dan Setyo Sukarno meliputi fasilitas Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Indonesia Pintar (PIP), program pemberian seragam gratis untuk siswa/siswi SD dan SMP, program pemberian beasiswa berprestasi, program Indonesia Sehat melalui program pengobatan gratis (Jamkesmas dan Jamkesda), RTLH, pemberian fasilitas jamban, sambungan air dan listrik gratis, serta pemberian subsidi LPG.

Adapun beberapa capaian pemerintahan di bawah Mas Jekek adalah seperti penurunan angka kemiskinan pada tahun 2021 sebesar 11,55 persen dan membaik pada tahun 2022 pada angka 10,99 persen. Untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2023 sebesar 71,64, membaik dari tahun 2021 yang tercatat sebesar 69,98 persen.

Perbaikan RTLH tahun 2018 melalui verifikasi dan validasi yang dilakukan oleh instansi terkait, tercatat RTLH di Wonogiri sebanyak 25.002 RTLH melalui intervensi program RTLH yang terintegrasi dengan manfaat anggaran dari pemeintah pusat, provinsi, pemkab, CSR, perusahaan, Baznas, dan Dana Desa.

“Pada tahun 2022, RTLH yang tersisa sebanyak 5.603 rumah,” katanya.

Ditambahkan oleh Mas Rimo, bahwa saat ini juga ada program yang tengah digalakkan, yaitu Wonogiri Zero Stunting. Berdasarkan data tahun 2021, terdapat 1.100 anak di bawah dua tahun (baduta) mengalami stunting, sedangkan di 2022, angka baduta stunting berhasil ditekan menjadi 430 anak.

Menurut Mas Rimo, untuk penanggulangan dan pencegahan stunting, Pemkab Wonogiri telah menggelontorkan anggaran senilai Rp. 7 milyar.

“Maka untuk itu, perlu kekuatan, kebersamaan, dan sinergi antara masyarakat dan pemerintah daerah. Komitmen ini untuk Go Nyawiji Sesarengan Mbangun Wonogiri dan mewujudkan masyarakat yang maju, mandiri, dan sejahtera,” pungkasnya

Koresponden : Firfeb

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here