Kota Semarang – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, yang akrab disapa Mas Hendi, menghadiri pembukaan Jambore Penyuluh Anti Korupsi seluruh Indonesia dan Ahli Pembangunan Integritas (PAKSI-API) Tingkat Nasional yang diselenggarakan pada 20-22 Mei 2022.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komjen Pol. Firli Bahuri, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, serta penyuluh anti korupsi se-Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Mas Hendi menyampaikan apresiasi dan terimakasih karena Kota Semarang ditunjuk menjadi tuan rumah.

“Dipilihnya Kota Semarang menjadi tuan rumah, tentu memberikan motivasi dan suntikan semangat kepada Pemerintah Kota Semarang, serta seluruh elemen masyarakat untuk berupaya keras melakukan pencegahan korupsi, salah satunya dengan memperkuat pendidikan anti korupsi melalui instrumen pendidikan baik sekolah, keluarga, maupun lingkungan sekitar,” jelasnya.
Mas Hendi menambahkan, sama halnya dalam memerangi Covid-19 dibutuhkan protokol kesehatan, yaitu upaya pencegahan dan vaksinasi dengan memberikan pendidikan anti korupsi, serta integritas sebagai rompi anti peluru, agar kebal terhadap budaya korupsi. Pihaknya, bersama masyarakat harus terus berupaya menciptakan negara yang bersih dari praktek korupsi.
“Tujuan dari Jambore ini adalah untuk membangun learning participant dan kolaborasi aksi antara penyuluh anti korupsi se-Indonesia, serta untuk meningkatkan dukungan dan aksi kolaborasi pembangunan integritas anti korupsi terhadap pemangku kebijakan di daerah, khususnya Kota Semarang. Kegiatan ini diikuti oleh 140 penyuluh dari seluruh Indonesia, serta menjaring keikutsertaan siswa-siswi SMP dan SMA dalam memahami nilai integritas,” imbuh Mas Hendi, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang.
Sementara itu, Ketua KPK RI, Komjen Pol. Firli Bahuri memberikan tanggapan positif pada kegiatan Jambore ini. Selain sebagai ajang berkumpulnya para penyuluh anti korupsi seluruh Indonesia, juga dapat menyampaikan sosialisasi dan kampanye anti korupsi.
“Harapannya, mereka bisa sharing di sini terkait pola-pola metode penyuluhan, sehingga temen-temen di luar Jawa Tengah saat kembali ke daerahnya, mempunyai bekal ilmu, metode dan lain-lain. Kami mendorong Pemkot Semarang untuk melakukan pembinaaan, karena mereka ada partner. Pemkot Semarang dapat melakukan konsolidasi, kolaborasi, di dalam melaksanakan sosialisasi dan kampanye anti korupsi,” pungkasnya.
Koresponden : WP – Didik