Kota Semarang – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi terlihat mengernyitkan dahi ketika menemukan sebuah area di Kecamatan Tugu dipenuhi oleh sampah plastik bekas konsumsi masyarakat. Pemandangan tidak mengenakan tersebut ditemukan oleh Mas Hendi dalam perjalanannya ketika akan berdialog dengan masyarakat di wilayah Kelurahan Mangunharjo belum lama ini. Pihaknya kemudian langsung memanggil Camat dan Lurah setempat terkait adanya sampah berserakan yang didiamkan di wilayah tersebut.
Mas Hendi saat berada di lokasi terdengar sedikit meninggi suaranya karena merasa tidak puas dengan jawaban yang diberikan oleh jajarannya. Pasalnya, Lurah Mangunharjo justru mengatakan kepada Mas Hendi, bahwa lokasi tersebut memang kerap menjadi tempat warga membuang sampah sembarangan.
“Harusnya masyarakat diedukasi. Kalau dibersihkan warga juga sungkan buang sampah di sini. Ini kan paling kalau dari pagi dibersihkan, satu sampai dua jam selesai bersih,” tegasnya.

Lebih lanjut, Mas Hendi meminta, agar Lurah Mangunharjo, untuk menggerakkan warga melaksanakan kerja bakti, sehingga bisa tumbuh kesadaran bersama untuk menjaga kebersihan wilayah. Pihaknya juga berharap, setiap jajarannya di wilayah bisa merangkul seluruh elemen masyarakat, seperti Karangtaruna, sehingga konsep pembangunan Bergerak Bersama bisa dimaknai sampai lingkungan terkecil di Kota Semarang.
“Sambil jalan digerakkan kerja bakti. Ini kalau bareng-bareng anak muda Karangtaruna pasti lebih keren,” imbuhnya.
Mas Hendi ketika berdialog dengan masyarakat di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu berharap, adanya keaktifan warga untuk berkomunikasi dengan jajaran Pemerintah Kota Semarang di wilayah, ataupun anggota legislatif yang berasal dari wilayah tersebut. Menurutnya, dengan komunikasi yang terbangun dengan baik, setiap wilayah di Kota Semarang tidak akan luput dari perhatian pemerintah.
Hal itu disampaikannya ketika Mas Hendi dicurhati soal adanya warga yang anaknya masih kesulitan bersekolah. Menurut Mas Hendi, masalah tersebut seharusnya bisa cepat mendapatkan solusi, mengingat Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman berasal dari wilayah pemilihan Kecamatan Tugu.
“Berarti ibu belum kenal Pak Pilus (panggilan akrab Kadarlusman), karena Pemkot punya program sekolah swasta gratis dan beasiswa. Terus juga ada PIP (Program Indonesia Pintar) dari bu Puan Maharani yang bisa lewat Pak Pilus itu,” tutup Mas Hendi, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang.
Koresponden : WP – Didik